110 Kasus HIV di Kabupaten Kolaka, Penularan Didominasi Usia Produktif
Kolaka – Angka penyebaran Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau AIDS di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) terbilang cukup tinggi. Hingga saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat sebanyak 110 kasus penularan HIV yang terdata di 13 puskesmas di Kabupaten Kolaka per 18 Oktober 2023.
Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Muhammad Aris menyebutkan bahwa jumlah penderita HIV di Kolaka didominasi oleh kaum usia produktif dengan rentan usia 20 – 30 tahun.
“Usia penderita HIV yang kita temukan didominasi oleh usia produktif berkisar umur 20 sampai 40 tahun, bahkan ada yang berusia 50 tahun juga,” kata Aris saat ditemui, Senin (23/10/2023).
Kata dia, penderita dengan jenis kelamin laki-laki ditemukan paling banyak dalam kasus penyakit HIV tersebut.
“Laki-laki terbanyak. Tetapi kita lagi masifkan skrining kepada ibu hamil dan penderita TB sehingga dari situ kita temukan juga beberapa kasus dari Ibu Hamil,” terangnya.
Ia menyebut, dari sejumlah kasus yang ditemukan, mirisnya hubungan seksual sesama jenis atau laki-laki seks laki menjadi salah satu faktor penularan penyakit ini.
“Ada juga beberapa kita temukan dari hubungan seksual sesama jenis atau sesama laki-laki,” ungkapnya.
Kemudian, penggunaan narkoba dengan jarum suntik menjadi faktor tertinggi dalam perpindahan penyakit ini. Selain itu, hubungan seksual yang tidak aman juga salah satu penyebab berpindahnya penyakit tersebut.
“Penyebab penyebarannya ada tiga, faktor penyebab paling tertinggi karena penggunaan narkoba dengan jarum suntik secara bersama-sama,” terangnya.
Meski begitu, ada beberapa langkah yang akan dilakukan oleh pihaknya dalam menekan angka penularan HIV itu sendiri. Salah satunya adalah melakukan pemeriksaan atau skrining terhadap kelompok-kelompok yang berisiko terjangkit.
“Nantinya kami akan skrining terhadap seluruh kelompok-kelompok berisiko atau rentan seperti PSK di tempat hiburan malam, juga melakukan skrining kepada orang dengan kelainan orientasi seksual atau penyuka sesama jenis,” jelasnya.
Oleh itu, Aris mengimbau kepada warga Kolaka untuk tetap waspada akan penyebaran penyakit ini dengan tidak melakukan perilaku-perilaku menyimpang seperti penggunaan narkoba, melakukan hubungan seksual yang tidak aman.
“Hindari perilaku-perilaku menyimpang atau berisiko. Bagi yang merasa perilakunya sempat berisiko atau menyimpang agar segera skrining supaya segera diketahui secara pasti. Mari menjadi pelopor untuk saling menyelamatkan generasi kita ke depan,” tutupnya.
Sebaran HIV/AIDS di Kolaka Capai 110, Ada 2 Puskesmas dengan Penemuan Kasus Terbanyak