Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Warga Kendari Kesulitan Cari Gas 3 Kilogram, Pangkalan LPG Diduga Main Mata dengan Pedagang

Warga Kendari Kesulitan Cari Gas 3 Kilogram, Pangkalan LPG Diduga Main Mata dengan Pedagang
LPG 3 kilogram. Foto: Istimewa.

Kendari – Warga Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari kesulitan mencari tabung gas ukuran 3 kilogram. Mereka menduga, ada pangkalan LPG yang nakal dan main mata dengan sejumlah pedagang di lokasi tersebut.

Warga berinisial A (40) mengatakan bahwa ada pangkalan resmi LPG yang ada di kelurahan tersebut. Stok tabung gas seharusnya bisa mencukupi, jika diperuntukkan langsung untuk masyarakat sekitar.

Hanya saja, pemilik pangkalan diduga mencari keuntungan sendiri dan main mata dengan pedagang. Artinya, mereka memilih mendistribusikan tabung gas ke warung-warung dibandingkan ke masyarakat langsung.

Pemilik pangkalan LPG dan mobil pikap berinisial LF yang memuat tabung gas ke warung-warung di Poasia Kendari.
Pemilik pangkalan LPG dan mobil pikap berinisial LF yang memuat tabung gas ke warung-warung di Poasia Kendari. Foto: Istimewa.

“Kalau kita warga mau beli, alasannya habis terus. Padahal lancar membongkar tabung di tempat itu. Masa cepat habis, padahal warga di sini banyak yang tidak dapat, ini kan aneh,” kesalnya, Senin (17/3/2025).

Karena banyak keluhan dari warga di sana, Ketua RT 06 Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Jasman, melakukan pengecekan. Dari penulusuran yang dilakukan, Jasman mendapat kejanggalan di pangkalan milik pria berinisial LF.

“Dia (LF) bohongi masyarakat kalau mau beli langsung tabung gas. Dia pilih jual ke warung-warung, mungkin supaya bisa main harga,” bebernya.

Tidak hanya itu, Jasman menemukan sejumlah pedagang yang datang diam-diam ke rumah pemilik pangkalan itu. Mereka membawa karung yang digunakan untuk memasukkan tabung gas, sekaligus mengelabui masyarakat sekitar.

Baca Juga:  Hardianto Nyatakan Sikap Siap Maju Pilkada Konut

“Kita dapat juga mobilnya, mobil pikap. Dia bawa banyak tabung gas, mau disebar ke warung-warung, makanya kita langsung halang. Ini kan tidak boleh, warga yang beli alasannya habis, ternyata dia nakal,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten