Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Kanker Mata Stadium Akhir, Arisya Nurul Butuh Bantuan Dermawan

Kanker Mata Stadium Akhir, Arisya Nurul Butuh Bantuan Dermawan
Kondisi Arisyah Nurul, balita dua tahun yang saat ini sedang menderita penyakit kanker mata stadium akhir. Foto: Istimewa.

Konawe Selatan – Sungguh malang nasib Arisya Nurul. Balita perempuan berusia dua tahun asal Desa Wawouru, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) harus berjuang melawan penyakit tumor mata stadium akhir.

Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan membuat biaya perawatan Arisya terkendala. Sang ayah, Sunardin seorang serabutan dengan penghasilan tidak menentu. Sedangkan istri Sunardin, Aswati Safitri hanya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT).

Saat dikonfirmasi, Aswati menuturkan, gejala awal muncul saat Arisyah berusia empat bulan. Waktu itu, mata kanan anak manis tersebut tiba-tiba saja kehilangan bagian hitamnya.

“Saat lahir tidak ada gejala sakit mata. Tapi waktu usia empat bulan tiba-tiba mata Arisya seperti mata kucing, jernih, bagian hitam matanya tidak ada,” ujar wanita akrab disapa Siana itu, Minggu (29/8/2021).

Dia dan suami sempat membawa Arisya ke dokter praktik mata, dan waktu itu diberikan obat tetes. Namun bukannya menunjukkan kesembuhan, justru bola mata yang tadinya putih menjadi merah dan berair, yang lama kelamaan membengkak.

“Parahnya itu waktu bulan April, pembengkakan semakin besar hingga ke bagian kepala,” tambahnya.

Saat dibawa ke rumah sakit, Arisya dinyatakan menderita kanker mata. Parahnya lagi telah mencapai stadium akhir, sehingga tindakan operasi sudah sangat terlambat untuk dilakukan.

Baca Juga:  Orang Tuanya Hanya Nelayan, Kakak Beradik asal Wakatobi Butuh Bantuan Operasi

“Pertama kami bawa ke rumah sakit di Unaaha. Tapi ditolak karena dokter ahli mata mengatakan ini sudah sangat parah kondisinya. Karena menjalar dan pembengkakan di otak. Kemudian kami bawa ke RSUD Bahteramas, sama juga, tidak bisa dioperasi karena telah mencapai stadium akhir. Bahkan sempat kami bawa ke Makassar untuk melakukan operasi, tetap sama. Pihak rumah sakit menyarankan untuk merawat jalan saja di rumah,” jelasnya.

Untuk saat ini, ia dan keluarga melakukan rawat jalan kepada Arisya, dan rutin selama dua minggu sekali ke rumah sakit untuk mengganti selang makan.

“Dua minggu sekali ke rumah sakit hanya untuk mengganti selang makannya. Karena sekarang makannya hanya bisa lewat hidung. Sedangkan untuk perawatan matanya saya lakukan sendiri, seperti melakukan penggantian perban dan pemberian salep sesuai anjuran dan arahan dokter,” terangnya.

Keluarga saat ini membutuhkan uluran tangan dermawan untuk membantu biaya perawatan Arisya Nurul. Donasi bisa dikirimkan ke nomor rekening BNI 0985461552, atas nama Sunardin atau bisa menghubungi nomor +62 852-1108-5026.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten