Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Education

Anak Nelayan di Sulawesi Tenggara Diterima 15 Kampus Dunia

Anak Nelayan di Sulawesi Tenggara Diterima 15 Kampus Dunia
Muhammad Irsyad (tengah), pemuda asal Konawe Utara yang diterima 15 kampus di dunia. Foto: Istimewa.

Konawe Utara – Anak nelayan di Desa Muara Tinobu, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama Muhammad Irsyad (24) lulus beasiswa penuh master degree dari pemerintah Inggris pada Jumat (1/7/2022) lalu. Setidaknya, ada 15 kampus di dunia yang menerima Irsyad.

15 kampus tersebut adalah University of Liverpool, The University of Manchester, The Univercity of Sheffield, Arizona State University, University of Kent, Cardiff University, The University of Adelaide, Macquarie University Sydney-Australia, UNSW Sydney, Macromedia University of Applied Sciences, University of Stuttgart, The University of Queensland Australia, RMIT University, Monash University, dan Lunds Universitet. Kampus-kampus itu tersebar di beberapa negara seperti, Inggris, Amerika, Jerman, Australia, hingga Swedia.

Beasiswa yang diikuti bernama Chevening yaitu, untuk melanjutkan pendidikan Strata 2 (S2), di mana mahasiswa yang dinyatakan lulus akan mendapatkan biaya pendidikan penuh untuk berkuliah di kampus tujuan.

Arsitek asal Sultra, Muhammad Irsyad.
Arsitek asal Sultra, Muhammad Irsyad. Foto: Istimewa.

“Beasiswa ini cukup sulit untuk didapatkan karena ada banyak sekali pendaftar dari seluruh dunia, untuk di Indonesia sendiri hanya ada sekitar 50 – 70 orang yang akan diterima setiap tahunnya,” kata Irsyad kepada Kendariinfo, Minggu (3/7/2022).

Mahasiswa lulusan Teknik Arsitektur Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari angkatan 2015 ini mengaku, untuk mendapat beasiswa tersebut para peserta harus melewati dua tahapan seleksi, yaitu seleksi berkas dan interview.

“Tahapan seleksi berkas dari 58 ribu pendaftar di seluruh dunia, yang terpilih hanya 5 ribu orang, bisa terbayang seberapa ketatnya tahap pemberkasan. Di tahap interview juga sangat menantang, kenapa? Karena orang-orang yang ikut seleksi adalah mereka yang kuat di bidang mereka masing-masing,” bebernya.

Baca Juga:  Mobil Tangki Terlibat Tabrakan dengan Daihatsu Terios di Konawe, 1 Tewas

Untuk menghadapi tes, anak dari pasangan Hatta yang merupakan seorang nelayan dan Husdi Hajra seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini melakukan beberapa persiapan mulai dari mental, mencari materi-materi, hingga latihan interview.

“Saya juga lakukan sharing bersama jejaring dan pastinya meminta dukungan orang tua,” imbuhnya.

Rencananya Irsyad akan memilih The Univercity of Sheffield di Kota Sheffield, Inggris. Dia mengaku, ingin mempelajari tentang perancangan kota.

“Indonesia punya wilayah yang luas, serta masyarakat yang banyak pula, empat terbanyak di dunia. Jadi saya tertarik untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan kota layak huni,” tambahnya.

Sesuai jadwal Irsyad akan berangkat menuju Sheffield pada bulan September 2022. Saat ini dirinya sedang mengurus visa dan persiapan keberangkatan.

“Kalau tidak ada halangan saya berangkat bulan September 2022,” pungkasnya.

Tidak lupa Irsyad juga berpesan untuk anak muda di Sultra agar tidak takut untuk bermimpi meskipun sering dicap anak pelosok yang tak mungkin untuk bisa kuliah di luar negeri.

“Jangan pernah takut untuk bermimpi setinggi apa pun itu, meskipun kita dari pelosok. Yakini apa yang kita perjuangkan dan perjuangkan apa yang kita yakini,” tutupnya.

Baca Juga:  Investor Muda Bertambah, BEI Sultra Target Tambah 5 GI di 2021

Anak Nelayan di Sultra yang Diterima 15 Kampus Dunia: Saya 9 Kali Gagal

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Satu balasan terkait “Anak Nelayan di Sulawesi Tenggara Diterima 15 Kampus Dunia”

  1. Erwin Hendarwin

    Syukur alhamdulillah, in syaa Allah kedepan nya bisa membangun tata ruang Indonesia khusus nya kota kendari dan kabupaten konawe utara .. Aaamiin yaaa rabbal alamin

    Balas
Bagikan Konten