Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Ayah di Konawe Hamili Anaknya hingga Melahirkan, Bupati Perintahkan Gelar Mosehe Wonua

Ayah di Konawe Hamili Anaknya hingga Melahirkan, Bupati Perintahkan Gelar Mosehe Wonua
Ilustrasi seorang wanita depresi karena diperkosa. Foto: Pixabay.

Konawe – Seorang ayah di Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tega menghamili anak kandungnya. Parahnya, anaknya tersebut sampai melahirkan.

Perbuatan bejat tersebut diungkapkan Camat Amonggedo, Megawati saat dikonfirmasi. Ia menerangkan informasi tersebut diberi tahu oleh Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK).

“Bapak bupati sangat marah dan menegur saya,” terangnya, Senin (8/5/2023).

Lanjutnya, ia selaku pemerintah kecamatan diminta KSK untuk segera menggelar ritual Mosehe Wonua atau ritual tolak bala berdasarkan kepercayaan masyarakat adat Suku Tolaki.

“Mosehe sudah dilakukan di balai desa, kemarin. Tapi hanya di lingkungan keluarga saja. Pak bupati perintahkan harus Mosehe Wonua untuk empat desa serumpun (masyarakat Tolaki) di sana,” lanjut Megawati.

Berdasarkan informasi awal yang diterima Camat Amonggedo, kasus itu bermula ketika korban berkuliah di Kota Kendari. Biaya selama kuliah ditanggung oleh ayah dan saudaranya. Ayahnya membantu biaya kebutuhan sehari-hari, sedangkan saudaranya membantu biaya indekos.

Aksi bejat itu dilakukan saat si ayah pergi mengantarkan langsung biaya kuliah ke kamar indekos anaknya. Korban pun tak bisa berbuat banyak, kecuali menutup rapat-rapat aib tersebut.

Baca Juga:  Ali Mazi Sindir Kadis PUPR Kabupaten/Kota Kurang Proaktif Sebabkan Jalan Provinsi Lamban Diperbaiki

“Seiring waktu, korban pun hamil. Selama mengandung, pihak keluarga tidak ada yang mengetahuinya. Masalah mulai terkuak saat korban telah melahirkan,” beber Mega.

Saat itu, pihak keluarga berupaya bertanya kepada korban perihal siapa ayah dari anak yang dilahirkan. Akan tetapi, korban enggan membocorkannya. Setelah merenung dan memberanikan diri, korban kemudian menuliskan pesan untuk keluarganya. Dari situlah, kelakuan si ayahnya yang bejat akhirnya terbongkar.

“Saya juga kaget ketika dengar informasi ini. Sebentar ini, saya akan ke polsek dulu dan juga memanggil kades setempat ke rumah. Supaya jelas kronologinya dan masalah ini segera diselesaikan,” tutupnya.

Penulis
Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten