Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Beda Dukungan dalam Pilkades, 2 Pria di Kolut Duel Gunakan Senjata Tajam

Beda Dukungan dalam Pilkades, 2 Pria di Kolut Duel Gunakan Senjata Tajam
Ismail dan Ambo Alle duel menggunakan senjata tajam di Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala, Kolut. Foto: Istimewa. (2/5/2023).

Kolaka Utara – Dua pria bernama Ismail dan Ambo Alle di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) terekam kamera saat sedang berduel menggunakan senjata tajam, Selasa (2/5/2023) pagi. Duel tersebut karena kesalapahaman soal Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Lawaki Jaya, Kecamatan Tolala, Kolut.

Video yang diterima Kendariinfo berdurasi 2 menit 50 detik memperlihatkan Ismail dan Ambo Alle berduel di jalan raya. Ismail menggunakan senjata tajam jenis badik, sedangkan Ambo Alle menggunakan sebilah parang.

Saat dikonfirmasi Kendariinfo, Kapolsek Tolala Ipda Jumardi membenarkan insiden itu. Jumardi menyebut kedua pria itu duel menggunakan senjata tajam karena berbeda pendapat saat Pilkades yang digelar pada Minggu (30/4) lalu.

Kapolsek Tolala, Ipda Jumardi saat memediasi kedua belah pihak yang duel menggunakan senjata tajam di Kolaka Utara.
Kapolsek Tolala, Ipda Jumardi saat memediasi kedua belah pihak yang duel menggunakan senjata tajam di Kolaka Utara. Foto: Istimewa. (2/5/2023).

“Terjadinya perkelahian antara kedua belah pihak disebabkan adanya pertengkaran mulut di lokasi pemungutan suara,” kata Ipda Jumardi, Selasa (2/5).

Permasalahan mereka kemudian merembet pada Selasa (2/5) pagi. Jumardi menjelaskan, Ismail pagi itu tiba-tiba mendatangi rumah Ambo. Sesampainya di tepi jalan depan rumah Ambo, Ismail berteriak dan memanggil nama Ambo.

“Ambo pun mendengar Ismail berteriak memanggil namanya sambil menghunuskan keris. Ambo lalu bergegas ke dalam rumah dan mengambil parang. Di situlah terjadi duel menggunakan senjata tajam,” jelas Kapolsek Tolala.

Baca Juga:  Tahlilan 40 Malam Agista Ariany, Ali Mazi Minta Istrinya Didoakan

Beruntung, kata Jumardi, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Sebab, petugas Polsek Tolala yang mengetahui perkelahian itu dengan cepat bergegas menuju ke lokasi.

“Keduanya pun kami bawa ke Polsek Tolala untuk proses mediasi,” ujar Jumardi.

Setelah dimediasi, mereka bersepakat menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

“Keduanya bersepakat permasalahan tersebut tidak akan terulang lagi, dan sudah menyadari bahwa tahapan Pilkades telah selesai. Mereka pun menerima siapa pun yang menjadi kepala desa di Desa Lawaki Jaya,” tutupnya.

Penulis
Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten