Beragam Kerajinan Dipamerkan pada Expo dan Workshop Tenun 2024 di Kendari
Kendari – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan expo dan workshop di salah satu pusat perbelanjaan Kota Kendari pada 4 – 5 November 2024. Expo dan workshop tersebut mengusung tema melestarikan tenun sebagai warisan budaya Sultra.
Expo diikuti perwakilan dari sejumlah daerah di Sultra dengan menghadirkan kreasi tenun yang dijadikan sebagai tas, pakaian, hingga aksesori. Selain expo dan workshop, kegiatan itu dirangkaikan dengan fashion show, berbagai lomba, dan talkshow.
Penjabat (Pj.) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, mengatakan kegiatan seperti itu menjadi landasan kuat untuk terus melestarikan budaya asli daerah.
“Jangan sampai nanti kita baru ribut ketika warisan budaya kita diambil, kita baru ribut ketika bahasa kita punah,” kata Andap saat meninjau kegiatan tersebut.
Dia menyarankan agar hal-hal detail yang berkaitan dengan kebudayaan, bahasa, hingga sastra wajib untuk terus dipertahankan keberadaanya. Hal tersebut menjadi jati diri dan wajah suatu daerah, termasuk di Sultra.
“Selama ini kami juga sudah berusaha untuk merevitalisasi bahasa daerah di tempat ini. Menurut data, ada sembilan bahasa daerah yang hampir punah. Kita harus terus berupaya agar hal itu tidak terjadi. Tahun ini kita sudah lakukan revitalisasi untuk bahasa Tolaki,” lanjutnya.
Dia berharap langkah-langkah tersebut terus dilakukan sebagai bentuk pengawalan masyarakat sekaligus pemerintah dalam keberlanjutan budaya, sastra, dan bahasa di Sultra.
“Dalam setiap motif tenun yang kita punya tersirat rasa. Itu menjadi keunikan dan kekayaan budaya kita. Untuk itu, kita sebagai anak bangsa wajib menjaga dan melestarikannya,” tutupnya.