Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

BMKG Sultra Prediksi Hari Ini Titik Panas Tinggi akan Terjadi di Sampolawa Buton Selatan

BMKG Sultra Prediksi Hari Ini Titik Panas Tinggi akan Terjadi di Sampolawa Buton Selatan
Peta sebaran titik hotspot di wilayah Sultra. Foto: Dok. BMKG. (10/10/2023).

Buton Selatan – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Klimatologi Sulawesi tenggara (Sultra) memprediksi hari ini, Selasa (10/10/2023) Kecamatan Sampolawa, Buton Selatan (Busel) terdeteksi mengalami suhu udara tinggi (hotspot).

Titik hotspot tinggi (zona merah) sendiri diindikasi hanya akan terjadi di wilayah Kecamatan Sampolawa, Busel, sementara untuk daerah lain di Sultra rata-rata terindikasi rendah (zona kuning).

Sementara untuk suhu indikasi rendah (zona hijau) terdeteksi di Kecamatan Tinanggea (Konawe Selatan), Kecamatan Rarowatu Utara dan Kecamatan Tontonunu (Bombana), Kecamatan Baruga (Kendari), Kecamatan Watubangga (Kolaka), Kecamatan Abuki dan Kecamatan Bondoala (Konawe), dan sebagian kecamatan di Kabupaten Muna.

Kepala Stasiun Klimatologi Sultra, Aris Yunatas menjelaskan, hotspot adalah titik panas yang diindikasikan sebagai lokasi kebakaran hutan dan lahan. Parameter ini sudah digunakan secara luas di berbagai negara untuk menggabungkan kebakaran hutan dan lahan dari satelit.

Titik panas hotspot dapat dideteksi dengan satelit (NOAA) National Oceanic and Atmospheric Administration yang dilengkapi sensor (AVHRR) Advanced Very High Resulation Radiometer.

“Biasanya satelit akan mendeteksi panas akibat api juga adanya cerobong asap perusahaan. Dari situlah hasilnya didapatkan sehingga pihak terkait bisa mengambil langkah apabila memang terjadi musibah seperti kebakaran,” katanya kepada Kendariinfo, Senin (9/10/2023) malam.

Baca Juga:  Diguyur Hujan Deras, Kendari dan Konawe Terendam Banjir

Sementara untuk daerah atau wilayah yang bukan padang savana atau tidak ada perusahaan yang beroperasi, biasanya suhu tinggi terjadi akibat curah hujan yang rendah.

“Biasanya sudah tidak mengalami hujan satu bulan lebih. Jadi kami imbau untuk berhati-hati dan tidak membuat perilaku-perilaku yang bisa membuat kebakaran lahan,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten