Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

BPVP dan PLN UPDK Kendari Latih Warga Manfaatkan Limbah Batu Bara

BPVP dan PLN UPDK Kendari Latih Warga Manfaatkan Limbah Batu Bara
BPVP dan PLN UPDK Kendari bekerja sama melatih warga manfaatkan limbah baru bara PLTU NII Tanasa. Foto: Dok. BPVP Kendari. (1/8/2022).

Kendari – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkitan (UPDK) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan kerja sama (MoU) dalam melatih warga memanfaatkan limbah batu bara. Pemanfaatan tersebut berupa fly ash dan bottom ash (FABA), dari PLTU Nii Tanasa menjadi produk yang bernilai guna dan bermanfaat.

Masyarakat yang dilatih berasal dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta perangkat badan usaha milik desa (BUMDes). Limbah pembakaran batu bara tersebut dibuat menjadi batako dan paving blok.

“Jumlah peserta kegiatan ini sebanyak 16 orang, terdiri dari pelaku UMKM dan BUMDes, yang akan dilatih selama 7 hari,” ujar Kepala BPVP Kendari, La Ode Haji Polondu dalam keterangan resminya, Senin (1/8/2022).

BPVP dan PLN UPDK Kendari bersama 16 peserta pelatihan pembuatan batako dan paving blok dari limbah baru bara PLTU NII Tanasa.
BPVP dan PLN UPDK Kendari bersama 16 peserta pelatihan pembuatan batako dan paving blok dari limbah baru bara PLTU NII Tanasa. Foto: Dok. BPVP Kendari. (1/8/2022).

Menurutnya, pembuatan batako dan paving blok dari batu bara cenderung lebih efektif dan efisien karena mengunakan biaya yang lebih sedikit.

“Ini sangat baik dan luar biasa, apalagi jika hasilnya nanti memiliki daya tahan yang lebih dari batako dan paving blok pada umumnya. Modal yang dikeluarkan juga cukup untuk beli semen dan alat cetak,” katanya.

Sementara itu, Manager PLN UPDK Kendari memaparkan, pemanfaatan FABA sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021. Dalam peraturan itu disebutkan bahwa FABA bukan lagi limbah B3 tetapi non-B3. Sehingga menjadi tanggung jawab PLN agar tidak menimbulkan masalah.

Baca Juga:  Kasus Tewas Pelajar di Kendari, Dikbud Sultra Minta Masyarakat Tenang dan Serakan ke Polisi

“Karena itu bukan lagi masuk dalam kategori limbah, maka saya rasa perlu dilakukan upaya dan salah satunya melalui kerja sama dengan BPVP Kendari,” paparnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten