Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

DLHK Kendari Dorong Proklim untuk Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim

DLHK Kendari Dorong Proklim untuk Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan DLHK Kendari, Ratna Sakay. Foto: Noviana Putri Paginta/Magang Kendariinfo. (28/11/2023).

Kendari – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong Program Kampung Iklim (Proklim) sebagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Program tersebut kembali disampaikan kepada para camat dan lurah di Ruang Rapat Wali Kota Kendari, Selasa (28/11/2023).

Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan DLHK Kendari, Ratna Sakay, mengatakan perubahan iklim adalah ancaman yang nyata. Olehnya itu, perlu adanya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk adaptif terhadap perubahan iklim.

“Perubahan iklim ini adalah sesuatu yang nyata, tapi tidak semua kita siap dengan perubahan iklim. Kami lakukan sosialisasi ini agar mendorong masyarakat untuk adaptif dan melakukan langkah-langkah mitigasi,” katanya.

Ratna mengungkapkan bahwa program ini memiliki target nasional sebanyak 2.000 kampung iklim pada 2024. Namun pada 2022, Kota Kendari hanya membentuk satu kampung iklim, yaitu di Abeli Dalam. Sedangkan pada 2023, ada tiga kampung iklim yang berhasil dibentuk, di antaranya di Watuwatu, Tipulu, dan Puuwatu.

“Tim DLHK akan melakukan penilaian di tiga lokasi yakni Watuwatu, Tipulu, dan Puuwatu dalam rangka penilaian kampung iklim mulai 29 November 2023,” ungkapnya.

Penilaian tersebut disesuaikan dengan instrumen yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 tentang Proklim, yaitu pengusulan lokasi, penilaian persyaratan administrasi, verifikasi lapangan, dan penetapan hasil penilaian.

Baca Juga:  SMKN 4 Kendari Keluar Jadi Juara Umum Digital Skill Scout Competition 2023

“Pengukuran ini akan sesuai dengan instrumen yang telah ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan memperhatikan empat kriteria, yaitu kampung iklim pratama, kampung iklim madya, kampung iklim utama, dan kampung iklim lestari,” tutupnya.

Penulis dan Reporter: Noviana Putri Paginta (Magang)

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten