Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kolaka

Heboh! Buaya Terdampar di Pantai Lamundre Kolaka, Warga: Dia Datang Mencari Saudara Kembarnya

Heboh! Buaya Terdampar di Pantai Lamundre Kolaka, Warga: Dia Datang Mencari Saudara Kembarnya
Buaya terdampar di Pantai Lamundre, Watubangga, Kabupaten Kolaka. Foto: Istimewa. (16/2/2021).

Kolaka – Kemunculan seekor buaya menghebohkan warga dan pengunjung di sekitar Pantai Lamundre, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Selasa (16/2/2021).

Buaya dengan panjang yang diperkirakan 3.5 meter tersebut langsung dipadati oleh warga sekitar yang penasaran dengan kemunculannya. Ada yang video, foto, bahkan menyentuhnya tanpa rasa takut sedikit pun.

Menurut salah satu warga sekitar, Derni bahwa buaya tersebut sudah menampakkan dirinya sejak hari Minggu (14/2/2021) di Pantai Watubangga, Kabupaten Kolaka dan pagi tadi ditemukan lagi, terdampar di Pantai Lamundre, Kabupaten Kolaka.

“Awal muncul di Pantai Watubangga dan ditemukan terdampar di Pantai Lamundre,” jelas Derni saat diwawancara oleh Kendariinfo, Selasa (16/2).

Kemunculan buaya ini selama rentang tiga hari di dua tempat yang berbeda, membuat cerita tersendiri bagi warga sekitar. Ada yang menyangkutpautkan dengan cerita mistis bahwa buaya tersebut sedang mencari saudara kembarnya di salah satu desa karena buaya tersebut memiliki 5 jari layaknya manusia.

“Tadi menurut penuturan salah seorang warga buaya ini punya kembaran di Desa Anaiwoi,” kata Muslimin, salah seorang warga lainnya yang mengungkapkan cerita mistis tersebut kepada Kendariinfo.

Salah seorang warga yang memberikan telur kepada buaya tersebut. Foto: Istimewa. (16/2/2021).

Warga sekitar yang memiliki keyakinan tersendiri mengenai buaya tersebut langsung mengambilkan makanan berupa telur untuk si buaya.

Baca Juga:  Nelayan Kolono, Konsel Tangkap Buaya Usai Terperangkap di Jaring

“Dikasi telur karena kalau dikasi ayam atau ikan dia tidak mau makan,” tambah Muslimin.

Saat ini buaya tersebut sudah dilaporkan oleh kepala desa setempat ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Laporan: Rafli

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten