Hindari Penyebaran Hoaks, Kendariinfo Edukasi Siswa SMAN 2 Kendari

Kendari – Tim Kendariinfo melakukan kunjungan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk memberikan edukasi tentang penyebaran hoaks di media sosial, Jumat (12/11/2021).
Editor Kendariinfo, Wira Muhammad Rafli mengatakan, cara menghindari penyebaran hoaks adalah dengan meningkatkan kemampuan untuk mengakses, menganalisis, dan mengkomunikasikan atau membagikan informasi kepada banyak orang di media sosial.
“Untuk menghindari penyebaran sebuah berita bohong atau hoaks, kita harus tahu tentang informasi itu. Misalnya, ada kalimat ‘memakai masker’. Kita harus tahu untuk apa memakai masker itu sendiri. Oh ternyata untuk menghindari penyebaran virus, ciptakan daya kritis dimulai dari hal-hal kecil,” katanya.

Selain itu, untuk menangkal penyebaran berita bohong, pengguna media sosial juga harus mengenali ciri-cirinya. Menurut Wira, hoaks biasanya berisi konten yang menimbulkan kecemasan, disebarluaskan sumber tidak jelas, dan memanipulasi data seolah-olah benar adanya.
“Yang berita menimbulkan kecemasan, misalnya ‘Angin Selatan ke Utara Membawa Virus Corona’. Jadi judul-judul berita seperti ini yang menimbulkan kecemasan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Wira menyarankan agar pengguna media sosial tidak mudah terprovokasi jika menemukan konten yang berlebihan dan fantastis.
“Jadi teman-teman jangan mudah percaya. Kalau mau tahu lebih jauh tentang sebuah konten, cari data pembandingnya di media lain. Dari situ, teman-teman bisa menilai mana yang kurang atau mana yang salah,” jelasnya.
Sementara itu, General Manager Kendariinfo, Fitrah Amanaturrahmah Aliyah, berharap agar siswa SMAN 2 Kendari bijak bermedia sosial. Fitrah mengungkapkan, akun media sosial yang dimiliki seharusnya bisa dijadikan personal branding masing-masing pengguna.
“Akun media sosial yang teman-teman punya, jadikan itu sebagai personal branding kalian. Karena sekarang, perusahaan hingga perguruan tinggi, untuk mengetahui tentang teman-teman, yang dicek pertama adalah media sosial,” ungkapnya.
Namun jika pengguna tidak bijak menggunakan media sosial, tentunya akan berdampak buruk pada diri sendiri. Sebab ada jejak digital pengguna yang tidak dapat terhapus.
“Akibatnya bisa berdampak serius karena kata-kata ataupun foto dan video yang tidak pantas untuk dibagikan. Jejak digital juga tidak bisa dihapus. Saran saya, akun utama teman-teman jadikan sebagai personal branding. Tapi untuk kepentingan lain, bisa menggunakan akun cadangan,” pungkasnya.
Kunjungan di SMAN 2 Kendari merupakan rangkaian Pra-event Anniversary ke-5 Kendariinfo. Sebelum menyambangi SMAN 2 Kendari, Tim Kendariinfo telah turun langsung ke SMAN 1 Kendari dan SMKN 1 Kendari. Kunjungan Tim Kendariinfo selanjutnya berkunjung ke SMAN 6 Kendari pada 15 November 2021 dan MAN 1 Kendari pada 18 November 2021.
Rangkaian Pra-event hingga Malam Puncak HUT ke-5 Kendariinfo


