Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Kendari

Indeks Pembangunan Manusia di Koltim Tertinggi di Sultra

Indeks Pembangunan Manusia di Koltim Tertinggi di Sultra
Ilustrasi anak-anak belajar. Foto: Bobi Nardi/Kendariinfo.

Kendari – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kemajuan, naik ke level tinggi. Dari 65,99 pada 2010 menjadi 71,66 pada tahun 2021. Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menjadi wilayah dengan IPM terbesar.

Adapun sejumlah kabupaten/kota yang mengalami peningkatan IPM terbesar adalah Kabupaten Kolaka Timur sebesar 1,10 persen, Kota Kendari 0,74 persen, dan Kabupaten Muna Barat 0,61 persen. Sedangkan kabupaten/kota yang mengalami peningkatan IPM terkecil adalah Kabupaten Buton Selatan sebesar 0,09 persen, Kabupaten Kolaka 0,15 persen, dan Kabupaten Konawe sebesar 0,18 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), peningkatan IPM di Sultra terjadi pada semua dimensi, baik kualitas kesehatan, pendidikan, maupun pengeluaran per kapita yang disesuaikan.

Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti.
Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti. Foto: Istimewa. (2/4/2021).

Pada dimensi pendidikan, penduduk berusia tujuh tahun memiliki harapan lama sekolah (dapat menjalani pendidikan formal) selama 13,68 tahun atau hampir setara dangan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I. Meningkat 0,03 tahun dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 13,65 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga meningkat 0,09 tahun pada 2021.

Selanjutnya dimensi umur panjang dan hidup sehat, bayi yang lahir pada tahun 2021 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,27 tahun, lebih lama 0,05 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.

Baca Juga:  September 2021, Sultra Alami Inflasi 0,11 Persen

“Selama periode 2010 hingga 2021, Umur Harapan Hidup (UHH) telah meningkat sebesar 1,62 tahun atau rata-rata tumbuh sebesar 0,21 persen per tahun. Pada tahun 2010, UHH saat lahir di Sultra adalah 69,65 tahun, dan pada tahun 2021 mencapai 71,27 tahun,” kata Kepala BPS Provinsi Sultra, Agnes Widiastuti, Rabu (1/12/2021).

Dimensi terakhir yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standar hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (atas dasar harga konstan 2012) yang disesuaikan. Pada tahun 2021, pengeluaran per kapita yang disesuaikan masyarakat Sultra mencapai Rp9,38 juta per tahun. Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 0,53 persen.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa setelah lebih dari satu tahun Pandemi Covid-19, pengeluaran per kapita mulai meningkat kembali setelah di tahun 2020 mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Penulis
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten