Janji Bappeda Sultra soal Bonus Atlet PON 2024 Belum Jelas

Kendari – Bonus atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024 yang dicanangkan cair pada Februari 2025 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga kini belum jelas.
Kepala Bappeda Sultra, J. Robert, pernah mengatakan pencairan bonus direncanakan pada triwulan pertama 2025 atau periode Januari hingga Maret, Jumat (24/1/2025) lalu. Bonus tersebut berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sultra 2025.
Saat itu, Robert mempertegas proses pencairan telah dikoordinasikan dengan pihak terkait, termasuk Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Penjabat Gubernur Sultra.
“Januari sudah hampir berakhir. Pencairan kemungkinan besar dilakukan awal Februari atau paling lambat minggu kedua,” kata Robert.
Sama halnya dengan Kepala Dispora Sultra, La Ode Daerah Hidayat. Ia pernah mengatakan pihaknya telah mengalokasikan dana Rp6 miliar kepada para atlet dan pelatih. Proses pencairan dana tersebut sedang menunggu asistensi pihak terkait.
“Uang itu diambil dari uang negara, maka harus ada proses yang dilakukan. Salah satunya adalah asistensi dengan teknis terkait, seperti Inspektorat dan beberapa dinas lainnya,” katanya, Senin (10/2).
Namun, atlet yang rencananya akan menerima bonus tersebut mengaku pencairan belum jelas. Februari telah berakhir. Bahkan sudah memasuki bulan Maret, para atlet juga belum menerima bonus.
“Dari masanya Pak ABR (Andap Budhi Revianto) sampai sekarang, sudah masuk masanya Pak ASR (Andi Sumangerukka), belum ada kejelasan. Janji manis semua,” ujar salah satu atlet berinisial D kepada Kendariinfo, Sabtu (1/3).
D menegaskan banyak pemuda Sultra yang memiliki bakat di bidang-bidang tertentu. Hanya saja, kurangnya perhatian pemerintah menjadikan mereka malas berkarya untuk daerah.
“Hampir setiap kegiatan yang diikuti atlet pasti ribut terus. Mau sampai kapan? Kami butuh perhatian pemerintah,” tutupnya.


