Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Jembatan Penghubung Ambruk, Rombongan Pj. Wali Kota Kendari Tercebur ke Laut

Jembatan Penghubung Ambruk, Rombongan Pj. Wali Kota Kendari Tercebur ke Laut
Jembatan penghubung yang dilalui Pj. Wali Kota Kendari, Muh. Yusup dan rombongan saat memantau kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 ambruk. Foto: Istimewa. (20/2/2024).

Kendari – Rombongan Pj. Wali Kota Kendari, Muh. Yusuf, yang memantau kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 tercebur ke laut. Rombongan tercebur ke laut setelah penyangga jembatan penghubung yang mereka gunakan ambruk, Selasa (20/2/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.

Kepala Dinas Kominfo Kota Kendari, Nismawati, mengatakan jembatan tersebut bersifat darurat dan dibuat sementara pihak Perumda Kota Kendari.

Rencananya, jembatan itu akan dijadikan akses Muh. Yusuf dan rombongan untuk mencapai perahu yang akan digunakan untuk memantau para nelayan saat melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di kawasan Teluk Kendari.

Jembatan penghubung yang dilalui Pj. Wali Kota Kendari, Muh. Yusup dan rombongan saat memantau kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 ambruk.
Jembatan penghubung yang dilalui Pj. Wali Kota Kendari, Muh. Yusup dan rombongan saat memantau kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 ambruk. Foto: Istimewa. (20/2/2024).

“Iya, itu jembatan hanya dijadikan akses sementara saja untuk tempat lewatnya Pak Pj. Wali Kota. Dibuat sementara oleh pihak Perumda,” katanya dalam sambungan telepon, Kamis (22/2).

Sebelum jembatan penghubung itu roboh, Muh. Yusuf dan rombongannya melintasi jembatan itu. Bahkan Pj. Wali Kota Kendari sempat berhenti di atas jembatan sembari memantau keadaan sekitar.

Muh. Yusuf berada di posisi depan. Sementara rombongannya masih berada di atas jembatan penghubung. Karena over kapasitas, penyangga jembatan itu tiba-tiba roboh sehingga rombongan tercebur ke laut bahkan basah kuyup.

“Tiba-tiba langsung ambruk itu kayunya. Ada yang lari ke perahu dan ada yang lari ke darat. Pak Pj. sudah berpindah di posisi kayu yang masih kuat. Kita dengan rombongan lain yang basah,” tambahnya.

Baca Juga:  Survei Poltracking Indonesia: Basiran Duduki Peringkat Teratas untuk Bupati Buton

Menurut Nismawati, jembatan itu seharusnya tidak bisa dilintasi banyak orang. Tetapi mereka tidak mendapat informasi terkait itu sehingga banyak orang yang berkumpul di atasnya.

“Mereka tidak sampaikan kalau itu jembatan tidak bisa dilewati banyak orang. Makanya pihak Perumda Kota Kendari sudah minta-minta maaf juga,” bebernya.

Meskipun demikian, Muh. Yusuf tetap melanjutkan pantauan terhadap nelayan yang melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di Teluk Kendari.

Usai kegiatan, ia dan seluruh rombongan memilih menggunakan akses lain dan tak lagi melalui jembatan penghubung buatan Perumda Kota Kendari yang roboh itu.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten