Keluarga Pelajar yang Jadi Korban Penganiayaan di Mubar Desak Polisi Tangkap Pelaku

Muna Barat – Keluarga pelajar yang menjadi korban pengeroyokan di SMAN 1 Barangka, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak penyidik Polsek Lawa agar segera meringkus pelaku. Pasalnya, hingga kini pelaku belum ditangkap bahkan masih bebas berkeliaran.
Ketua Himpunan Mahasiswa Warondo (Hipmawa), Arwin Ndara, mengaku kesal dengan lambatnya kinerja kepolisian yang terkesan membiarkan pelaku masih bebas berkeliaran bahkan masih melakukan penyerangan di dalam lingkungan sekolah.
“Kami bingung juga, laporan sudah masuk namun sampai sekarang belum ada yang ditangkap,” katanya, Rabu (12/3/2025).
Arwin yang juga keluarga korban, menjelaskan penganiayaan terhadap pelajar berinisial A terjadi di lingkungan sekolah pada Senin (24/2), lalu. Terduga pelaku ada beberapa orang, satu di antaranya berinisial DS, sedangkan yang lainnya belum diketahui pasti.
Dalam penganiayaan tersebut, korban A mengalami luka sobek bagian bibir, gigi atas goyang sampai berdarah, dan telinga memar hingga bengkak. Sudah ada hasil visum yang juga diserahkan ke polisi sebagai alat bukti.
“Tetapi pelaku belum tertangkap. Parahnya, pelaku lagi-lagi menunjukkan aksi premanisme di SMAN 1 Barangka. Kami menduga ada indikasi jika Polsek Lawa masuk angin, kenapa sampai saat ini belum ditangkap,” sesalnya.
Jika kasus ini tidak dituntaskan, ia memastikan akan melaporkan penyidik Polsek Lawa kepada Propam Polda Sultra sebab tidak becus menyelesaikan masalah dan justru terkesan membiarkan kekerasan terjadi di lingkungan pendidikan.
“Oleh karena Itu, jika tidak segera ditangkap pelaku beserta rekan-rekannya yang melakukan pengeroyokan maka kami secara kelembagaan akan melaporkan pada Propam Polda Sultra,” tutup Arwin.


