Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Education

Kerjakan Tugas Akhir, Mahasiswa Unusra Desain RS Khusus Virus dengan Sustainable Architecture

Kerjakan Tugas Akhir, Mahasiswa Unusra Desain RS Khusus Virus dengan Sustainable Architecture
Mahasiswa Unusra, Dandi Dermawan saat foto bersama dengan dosen pengujinya setelah ujian skripsi. Foto: Istimewa.

Bombana – Seorang mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (Unusra) bernama Dandi Dermawan (25) berhasil menyelesaikan tugas akhirnya dengan mendesain sebuah bangunan rumah sakit khusus virus dengan konsep sustainable architecture.

Sustainable architecture (aristektur berkelanjutan) memungkinkan rumah sakit ini untuk mendukung konsep berlanjutan yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam agar bertahan lebih lama. Dalam desain rumah sakit yang dibuat oleh Dandi mengoptimalkan energi matahari untuk penggunaan listriknya.

Saat dihubungi Jurnalis Kendariinfo, Sabtu (27/8/2022), Dandi menjelaskan bahwa yang membedakan rumah sakit ini dengan rumah sakit biasanya adalah dia membagi tiga area yaitu clean area, semi-contaminated area, dan contaminated area.

Desain rumah sakit khusus virus karya mahasiswa Unusra, Dandi Dermawan.
Desain rumah sakit khusus virus karya mahasiswa Unusra, Dandi Dermawan. Foto: Istimewa.

“Zona clean diperuntukkan untuk tenaga medis dengan staf, sedangkan zona untuk semi-kontaminasi itu diperuntukkan untuk pasien yang masih dalam pemantauan atau belum positif virus, sedangkan untuk zona terkontaminasi itu untuk pasien yang sudah dinyatakan positif virus,” kata Dandi.

Mahasiswa asal pedalaman Kampung Adat Hukaea Laea, Kabupaten Bombana ini memutuskan untuk mengambil tugas akhir tentang rumah sakit ini karena rasa prihatin melihat tenaga medis yang banyak terinfeksi Covid-19 di dalam rumah sakit.

“Setelah saya melakukan riset sejak tahun 2020 sampai 2021, ternyata penyebabnya di Indonesia ini memang tidak ada rumah sakit yang didesain khusus virus untuk merespon pandemi dalam artian negara tidak siap,” jelasnya.

Baca Juga:  Polisi Siapkan Personel Kawal Keberangkatan Atlet Sultra di PON Papua

Rumah sakit ini direncanakan desain bangunannya dapat berdiri di kampung halamannya di Kabupaten Bombana. Meski dibangun karena melihat fenomena Covid-19, rumah sakit ini juga bisa dialihfungsikan sebagai rumah sakit umum saat tidak sedang masa pandemi.

“Rumah sakit ini bisa dijadikan rumah sakit umum dan rumah sakit untuk kebutuhan penelitian karena juknis yang saya pakai itu juknis rumah sakit tipe B. Jadi ketika ada virus, rumah sakit ini bisa dialihfungsikan,” imbuhnya.

Desain rumah sakit ini jika dilihat dari atas terinspirasi dari bentuk kupu-kupu yang mengambil filosofi bahwa hewan tersebut memiliki perjuangan hidup yang cukup panjang dari proses metamorfosisnya.

Gedung rumah sakit ini terdiri atas gedung staf medis, gedung administrasi, klinik demam, koridor/penghubung, IGD, ICU, Radiologi, Laboratorium, Gedung Operasi, NICU, PICU, dan Gedung Karantina Suspec.

Tugas akhir ini dituntaskan Dandi pada ujian skripsi tanggal 23 Agustus 2022 lalu dan sukses mencuri perhatian dosen penguji yang hadir.

Desain rumah sakit khusus virus karya mahasiswa Unusra, Dandi Dermawan.
Desain rumah sakit khusus virus karya mahasiswa Unusra, Dandi Dermawan. Foto: Istimewa.

Terakhir, Dandi berharap agar desainnya bisa menjadi contoh untuk ke depannya dan agar pemerintah mulai sekarang bisa membangun rumah sakit khusus virus.

“Harapan saya priadi agar pemerintah itu mulai dari sekarang bisalah membangun rumah sakit khusus virus untuk mengantisipasi virus sejenis Covid-19 ini. Ke depannya kita tidak tau mungkin dalam kurun waktu 10 sampai 50 tahun ke depan ada virus seperti ini. Kalau sudah ada rumah sakit khusus virus, negara atau daerah sudah siap,” harapnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten