Kisah Aipda Ismail Tamrin, Polisi yang Jadi Guru Ngaji Napi di Polres Kolut

Kolaka Utara – Seorang anggota Kepolisian Resor (Polres) Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi sosok inspiratif. Aipda Ismail Tamrin menjadi guru ngaji narapidana (napi) yang menjalani proses hukum di kepolisian.
Dua kali seminggu, Aipda Ismail mengajar napi di ruang tahanan yang dibatasi jeruji. Dia juga mengajarkan ilmu tajwid, qiraat, dan bacaan salat.
“Dua kali seminggu, setiap habis apel di Polres Kolut,” ujar Ismail, Senin (30/8/2021).
Ismail mengungkapkan, dia hanya bisa sedikit masalah agama. Namun ia merasa dengan ilmunya bisa bermanfaat bagi orang lain. Dari kebiasaannya itu, tak sedikit tahanan yang bisa mengaji, serta menghafal surah-surah dalam Al-Qur’an, terutama tahanan yang sudah lansia.
“Intinya saya mencoba belajar bareng sama tahanan. Saya ingin hidup saya bisa bermanfaat,” ungkapnya.
Selama mengajar ngaji, Ismail mengaku banyak suka dukanya. Apalagi latar belakang tahanan yang berbeda, membuat dirinya harus bersabar. Meski begitu, dirinya sudah berniat menjalankan ibadah dengan ikhlas, sehingga seberat apa pun yang dihadapi, dilakukan dengan rasa nyaman.
“Saya juga ingin membuktikan anggota polisi juga bisa menjadi pengayom masyarakat, tak terkecuali pelaku kejahatan. Tapi saya berharap, para tahanan dalam waktu yang cukup singkat dapat berubah dengan adanya pembelajaran agama,” pungkasnya.
