Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Education

KKN UHO Edukasi Warga Rahandouna Bisnis Olahan Ikan Air Tawar

KKN UHO Edukasi Warga Rahandouna Bisnis Olahan Ikan Air Tawar
Kelompok mahasiswa KKN Tematik, dosen pembimbing lapangan bersama Lurah Rahandouna. Foto: Istimewa.

Kendari – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) 2021 memberikan edukasi kepada masyarakat Kelurahan Rahandouna, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tentang cara pengembangan makanan olahan berbahan ikan air tawar.

Mahasiswa KKN tersebut terdiri dari, Prodi Bioteknologi Evin Saprianti, Setiana Haedy Laksnanti, Muhammad Fathurrahman, Yuyun Puspita Sari, Elsa Ade Lara, Alaman Uko, Haerati Nurdin, Siti Awaliah Indah. Prodi Bahasa Inggris, Istiqamah dan Nengsi Nurhidaya. Prodi Statistika yakni Muhamad Chaeruddin, selanjutnya Prodi Perikanan Tangkap, Jefri Ardianto, Prodi PBSID Asmin Wahyuni, dan Prodi Matematika Sukirno Hamran, Al Mutasir, Ritna, dan Sarina. Mereka melakukan KKN didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, yang diketuai oleh Analuddin, dengan anggota La Ode Syukur, Siam, Yulius, Aswani, dan Yusna Indarsyih.

Para mahasiswa terus intens mendampingi warga dalam kegiatan tersebut. Mereka juga bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan Air Tawar (BBIAT) Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Kendari.

Mahasiswa KKN Tematik UHO saat mempraktikan cara pembuatan bakso dari bahan dasar ikan air tawar.
Mahasiswa KKN Tematik UHO saat mempraktikan cara pembuatan bakso dari bahan dasar ikan air tawar. Foto: Istimewa.

Ketua Tim Pelaksana KKN Tematik, Analuddin mengatakan, mereka dibagi dalam empat kelompok dan memiliki tugas pendampingan yang berbeda. Mulai dari pendampingan pembuatan bakso, siomai, empek-empek, dan juga batagor.

“Kami bagi empat kelompok pendamping. Pertama pendampingan ibu-ibu pada pembuatan bakso, kedua pendampingan bapak-bapak pada pembuatan siomai, dan ketiga pendampingan warga untuk pembuatan pempek sekaligus batagor. Semuanya berbahan dasar ikan air tawar hasil budi daya,” katanya, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga:  Geger ODGJ Tebas Kaki Bocah di Siotapina, Buton, hingga Putus

Karena masa Pandemi Covid-19, dia mengungkapkan, setiap kegiatan yang dilakukan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

“Semua kegiatan hanya melibatkan 4 – 6 warga dengan tetap menerapkan prokes. Jumlah yang terbatas juga sangat efektif karena warga langsung diajak praktik dan berpartisipasi secara langsung dalam pembuatan berbagai makanan olahan. Mereka bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan, karena mendapatkan pengalaman baru untuk memperkaya menu makanan di rumah,” ungkapnya.

Selain kegiatan tersebut, mahasiswa KKN juga melakukan pemantauan terhadap kualitas air tambak, guna memastikan bahwa kondisi air tambak optimal untuk mendukung pertumbuhan ikan-ikan peliharaan.

Warga Rahandouna saat mencicipi bakso hasil olahan mahasiswa KKN Tematik UHO.
Warga Rahandouna saat mencicipi bakso hasil olahan mahasiswa KKN Tematik UHO. Foto: Istimewa.

Analuddin berharap, kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan keterampilan warga Kelurahan Rahandouna dalam mengolah ikan air tawar menjadi barang bernilai ekonomis, sehingga meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Selain itu, sinergi antara UHO dengan instansi terkait atau pemerintah lokal, akan semakin meningkat di masa depan untuk bersama-sama membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Dari pendampingan masyarakat untuk pengolahan ikan air tawar menjadi berbagai jenis makanan olahan, diharapkan dapat memberi manfaat besar bagi peningkatan ketahanan pangan di masa pandemi, maupun pengembangan ekonomi di masa mendatang karena menambah pengetahuan warga untuk pengembangan makanan olahan berbahan ikan air tawar,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten