Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Kondisi Pantai Nambo Kendari Terpantau Sepi saat Libur Panjang Lebaran 2024

Kondisi Pantai Nambo Kendari Terpantau Sepi saat Libur Panjang Lebaran 2024
Suasana Pantai Nambo Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (13/4/2024).

KendariPantai Nambo yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terpantau sepi pada momen libur panjang lebaran 2024.

Berdasarkan pantauan media ini, Sabtu (13/4/2024) pukul 15.30 Wita, tidak terlihat aktivitas yang ramai di kawasan tersebut. Hanya terlihat beberapa keluarga saja yang menikmati suasana pantai.

Terlihat hanya beberapa anak hingga orang dewasa yang bermain air di bibir pantai, sejumlah gazebo yang disewakan juga terlihat banyak yang kosong.

Sementara itu, pantai ini sendiri merupakan salah satu ikon Kota Kendari yang menyuguhkan hamparan pasir putih dengan gugusan pepohonan di sepanjang bibir pantai.

Namun belakangan, pantai ini terkesan kurang diminati oleh masyarakat, padahal beberapa tahun belakangan, Pantai Nambo biasanya sangat ramai dikunjungi apalagi saat momen lebaran seperti saat ini.

Apabila dilihat dari segi pengelolaan, Pantai Nambo sebenarnya tidak kalah dengan pantai-pantai lain yang ada di Sultra. Fasilitasnya pun lengkap, ada lapangan parkir yang luas, toilet, dan gazebo yang disewakan.

Irda, salah satu pengunjung yang diwawancarai Kendariinfo mengatakan, Pantai Nambo merupakan destinasi favoritnya apabila long weekend seperti ini. Justru karena pantainya tidak terlalu ramai, dirinya menjadi nyaman di lokasi tersebut.

Baca Juga:  Antisipasi Warisan Budaya Diklaim, Pemkot Baubau Jalin Kerja Sama dengan Kemenkumham

Simple sebenarnya, di sini tidak terlalu rame, jadi serasa pantai pribadi,” katanya sembari tersenyum.

Menurutnya, Pantai Nambo ini harus dikelola dengan lebih baik lagi agar bisa menarik wisatawan lebih banyak, terlebih lokasi itu lebih dekat dibanding dengan pantai-pantai lain di sekitar Kota Kendari.

“Mungkin harus ada sesuatu yang dilakukan pengelola di sini, mungkin tambah wahana atau perbanyak promosi supaya bisa dikenal di luar,” harapnya.

Dirinya tidak segan mengakui bahwa pantai itu memiliki pesonanya tersendiri, meskipun banyak stigma soal kualitas air di pantai itu yang sudah mulai turun akibat dari beberapa hal.

“Katanya orang-orang di sini airnya kotor, tapi menurutku tidak ji, mungkin mereka harus perhatikan baik-baik,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten