Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Bisnis

Kunjungi Pasar Nambo, Pj. Wali Kota Kendari Komitmen Gratiskan Retribusi Selama 3 Bulan

Kunjungi Pasar Nambo, Pj. Wali Kota Kendari Komitmen Gratiskan Retribusi Selama 3 Bulan
Pj. Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu saat mengunjungi Pasar Nambo. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (24/11/2022).

Kendari – Penjabat (Pj.) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengunjungi Pasar Nambo, saat aktivitas jual beli di pasar tersebut sudah mulai beroperasi, Kamis (24/11/2022). Dalam kunjungan tersebut, Pj. Wali Kota Kendari berkomitmen untuk menggratiskan biaya retribusi pasar selama 3 bulan.

Artinya selama 3 bulan, seluruh pedagang bisa memanfaatkan seluruh fasilitas secara gratis. Tetapi Asmawa memberi catatan agar para pedagang tetap menjaga kenyamanan dan ketentraman pasar.

“Tidak ada retribusi, jadi biarkan pedagang bisa beraktivitas dahulu, ketika sudah tiga bulan, kita akan lihat lagi apakah sudah bisa kita tarik retribusi atau belum, sebagai catatan kami tidak akan memberatkan masyarakat, tapi kalau misal pedagang belum terlalu untung, kita bakal perpanjang lagi, tidak ada masalah,” ujarnya.

Suasana pedagang di Pasar Nambo.
Suasana pedagang di Pasar Nambo. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (24/11/2022).

Saat kunjungan tersebut Pj. Wali Kota Kendari yang didampingi beberapa pihak terkait, melihat aktivitas masyarakat guna memantau proses jual beli di sana.

“Saya berterima kasih kepada bapak ibu pedagang yang sudah mau menghidupkan kembali Pasar Nambo ini,” katanya.

Menurutnya Pasar Nambo ini sudah sangat bagus dan sudah sangat representatif, di mana pasar dibangun dengan uang rakyat jadi harus dimanfaatkan pula oleh rakyat.

Baca Juga:  Penghapusan Tenaga Honorer, Sulkarnain Kadir: Mereka Masih Sangat Dibutuhkan

Berdasarkan data, saat ini ada sekitar 90 pedagang yang memanfaatkan Pasar Nambo sebagai ladang perputaran ekonomi.

“Mudah-mudahan ini bisa berlanjut terus. Proyek ini menjadi salah satu tantangan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari untuk menghidupkan ekonomi minimal di Kelurahan Nambo,” lanjutnya.

Asmawa menambahkan, terkait sarana dan prasarana yang masih kurang, pihaknya akan mencoba untuk memperbaiki dan segera menambahkan agar nantinya operasional pasar bisa menjadi lebih baik.

“Pasar itu harus ada airnya, selain air juga butuh penerangan, kalau masih kurang tolong segera dilaporkan agar secepatnya dibenahi,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten