Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Oknum Dosen Kedokteran UHO Kendari Dituding Persulit Kelulusan Mahasiswi, Korban Tertekan

Oknum Dosen Kedokteran UHO Kendari Dituding Persulit Kelulusan Mahasiswi, Korban Tertekan
Gedung Fakultas Kedokteran UHO Kendari. Foto: Istimewa.

Kendari – Oknum dosen Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari berinisial K dituding mempersulit kelulusan perkuliahan mahasiswinya berinisial NA. Korban yang tak lulus hingga dua kali di mata kuliah oknum dosen tersebut merasa tertekan.

Orang tua NA, Muhammad Ijmain membeberkan tindakan oknum dosen itu. Bahkan akibat tertekan, NA jatuh sakit dan harus mendapatkan tindakan dari psikiater. NA adalah mahasiswi akhir yang tinggal selangkah lagi lulus, namun NA terkendala di mata kuliah Gastroantero Hepatologi oleh dosen K.

“Itu anak saya pertama kali program di semester 5 tidak lulus, kemudian dia program lagi di semester 6, juga tidak lulus. Nah, ini terakhir dia program lagi, apakah anak saya akan lulus atau tidak,” kata Ijmain usai menemui pihak Fakultas Kedokteran UHO Kendari, Kamis (30/11/2023).

Ia menuturkan perlakuan dosen itu kepada anaknya cukup berbeda dari mahasiswa lainnya. Menurut pengakuan anaknya, K kerap mempermalukan putrinya di hadapan teman-temannya saat mengikuti mata kuliahnya.

Oknum dosen itu pernah mengeluarkan komentar yang disaksikan mahasiswa lainnya, bahwa kalau hanya mengandalkan uang orang tua, mending buka usaha ketimbang kuliah di kedokteran. Akhirnya, setiap mata kuliah itu anaknya merasa seperti dihantui, tertekan, dan takut jika ingin ketemu oknum dosen itu lagi.

Baca Juga:  Pabrik Baterai dan Baja Bakal Dibangun di Kolut, Total Investasi Rp130 T

Kemudian di satu momen, anaknya hendak menemui dosen lain dengan tujuan menandatangani Kartu Rencana Studi (KRS) sekalian mengajukan ujian proposal, sembari menyelesaikan mata kuliah oknum dosen itu (inisial K). Namun, K ada di ruangan yang sama kemudian menyindir anaknya dengan kalimat menjatuhkan mental.

“Dia bilang ke anak saya, bukannya kamu belum lulus mata kuliah Gastro? Tapi anak saya mau proposal dulu baru Gastro. Terus dosen ini bilang, memang kamu bisa lulus Gastro, yakin lulus, kamu masih punya dosa sama saya. Sehingga anak saya langsung frustasi, tidak punya semangat kuliah, karena mentalnya dijatuhkan,” imbuhnya.

Sementara, Wakil Rektor III UHO Kendari, Nur Arafah mengaku sudah mengetahui persoalan antara mahasiswi dan oknum dosen itu. Ia mengatakan rektorat juga sudah berkoodinasi dengan Dekan Fakultas Kedokteran.

“Sudah tahu. Ini wewenang fakultas, kita sudah koordinasikan juga dengan dekannya. Sudah didiversi fakultasnya. Baru saya koordinasi tadi pagi, tinggal ditindaklanjuti saja” ungkap Nur Arafah, Jumat (1/12/2023).

Nur Arafah mengatakan persoalan yang sama persis dengan keluhan NA juga pernah terjadi. Namun semua persoalan bisa ditemukan jalan keluarnya. Ia mengimbau kepada para dosen untuk menempatkan diri sebagai tenaga pendidik.

Baca Juga:  Dikmudora Kendari Mulai Data Siswa Penerima Vaksinasi Usia 6 - 11 Tahun

“Kita berharap dosen itu menempatkan diri sebagai pendidik, harus sabar. Artinya mahasiswa kita ini punya tingkat kemampuan berbeda-beda, tentu kita imbau dosen menempatkan diri sebagai pendidik. Kita digaji untuk mendidik mahaisiswa, didik seusia SOP,” bebernya.

Atas imbauan itu, Nur Arafah berharap agar kejadian ini tidak terulang kembali di lingkungan civitas akademika UHO Kendari. Ia juga meminta agar para mahasiswa aktif melapor ke pimpinan terkait persoalan seperti itu. Ia berjanji akan mengawal laporan mahasiswa.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten