Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Pemerintah

Omicron Siluman Terdeteksi di Sultra

Omicron Siluman Terdeteksi di Sultra
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. Foto: Pixabay.

Kendari – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mencatat Subvarian BA.2 Omicron atau varian Siluman mulai terdeteksi di Sulawesi Tenggara (Sultra). Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Omicron Siluman lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya atau BA.1 pada sel epitel manusia.

“Tingkat penularannya jauh lebih tinggi dari BA.1. Doubling time-nya itu 3 sampai 5 kali dari BA.1. Untuk tingkat keparahan dan rawat inap sama seperti BA.1, hanya 15 sampai 20 persen dari kasus. Tapi ini tetap menjadi perhatian,” katanya, Kamis (17/3/2022).

Dia mengungkapkan, Omicron Siluman juga hanya bisa dideteksi menggunakan Single Nucleotide Polymorphism (SNP). Sementara, alat Polymerase Chain Reaction (PCR) tidak dapat mendeteksi Omicron Siluman.

“SNP digunakan untuk mendeteksi kemungkinan jenis Omicron-nya,” ungkapnya.

Meski demikian, vaksinasi Covid-19 sangat membantu perlindungan diri terhadap Omicron Siluman sekali pun tingkat penularannya jauh lebih tinggi dari varian lain.

“Ini bisa memengaruhi efikasi vaksin. Tapi bagi orang yang sudah divaksinasi, efektivitas vaksinnya tetap bisa bekerja pada varian BA.2,” pungkasnya.

Selain Sultra, Omicron Siluman telah tersebar dan terdeteksi di 18 provinsi lainnya. 18 provinsi itu antara lain, Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten