Pemprov Sultra Berdayakan Siswa SMA/SMK Olah Minyak Sendiri di Tengah Kelangkaan

Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) memberdayakan siswa SMA/SMK untuk mengolah minyak kelapa di tengah kelangkaan, Sabtu (2/4/2022).
Pembuatan minyak kelapa dilakukan secara massal di sejumlah SMA/SMK di Sultra. Untuk di Kota Lulo, pelaksanaannya di SMKN 1 Kendari. Gubernur Sultra, Ali Mazi mengeklaim, ada 3.000 tungku disiapkan untuk memasak santan dari perasan daging kelapa yang diperoleh dari sejumlah daerah di Sultra. Dari 3.000 tungku yang digunakan, minyak kelapa yang dihasilkan mencapai 12 ribu liter.
“Ini menurut saya kegiatan yang luar biasa. Harusnya kalau ada MURI, bisa dapat. Kenapa? Kita menggerakkan siswa SMA/SMK se-Sultra. Kalau kita melihat ada 3.000 tungku yang melakukan penggorengan minyak dengan menggunakan kelapa tradisional atau sejak zaman kita kecil dulu. Itu yang kita gunakan,” katanya.
Ali Mazi mengungkapkan, minyak yang telah diolah akan ditampung di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan lalu diberi kemasan. Untuk penyaluran kepada masyarakat, rencananya akan dijual dengan harga murah atau bahkan digratiskan.
“Nanti kita anggarkan. Dari dikumpul ini, akan kita masukan dalam kemasan. Kalau harganya nanti kita pertimbangkan. Apakah itu gratis atau separuh harga. Tentu itu jangan sampai memberatkan masyarakat,” ungkapnya.
Dia berharap, kegiatan semacam ini menjadi role model di Indonesia. Menurut Ali Mazi, hal tersebut sudah sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggerakkan rumah-rumah industri di daerah.
“Mudah-mudahan ini kita jadikan role model, contoh untuk Indonesia. Sehingga tidak boleh ada lagi berita-berita kelangkaan minyak goreng. Ini kita membantu program presiden kita, yang menginstruksikan pada seluruh gubernur untuk mempekerjakan UMKM. Itu kita berdayakan rumah-rumah industri. Yang kita kerjakan hari ini adalah gerakan rumah industri dengan kegiatan siswa-siswi kita,” pungkasnya.





