Pemprov Sultra Terima 38 Minibus untuk Mobilitas Peserta STQH Nasional di Kendari

Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima sebanyak 38 unit minibus yang akan digunakan untuk mendukung mobilitas peserta Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional di Kota Kendari, Kamis (9/10/2025).
Penyerahan puluhan unit minibus itu dilakukan secara simbolis oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan kepada Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sultra, di Kantor Dinas Cipta Karya Sultra, Jalan Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Kepala Biro Kesra Sultra, Saido Bonsai, menjelaskan puluhan minibus tersebut diproyeksikan untuk memperlancar pergerakan kafilah selama pelaksanaan STQH Nasional 2025.
“Bantuan ini sangat membantu kelancaran mobilitas peserta selama kegiatan berlangsung,” ujar Saido.
Sebelum dioperasikan, seluruh minibus telah melalui pemeriksaan kelayakan atau ramp check oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sultra.
Kepala BPTD Sultra, Husni Mubarak, menyebutkan pengecekan dilakukan di dua lokasi, yakni Terminal Puuwatu dan Kantor Dinas Cipta Karya Sultra.
“Sebagian dilakukan ramp check di Terminal Puuwatu, sebagian lagi di Kantor Dinas Cipta Karya,” kata Husni.
Pemeriksaan meliputi kondisi fisik kendaraan, kelengkapan perlengkapan, dan dokumen legalitas untuk memastikan keamanan serta keselamatan seluruh peserta STQH Nasional.
Selain kendaraan, Pemprov Sultra juga menyiapkan pengemudi dan pasokan bahan bakar. PT Pertamina menyediakan 16 kiloliter (16.000 liter) BBM yang akan digunakan selama kegiatan nasional tersebut, mulai 9 hingga 19 Oktober 2025.
Ketua Tim Angkutan Tidak dalam Trayek Wilayah Perkotaan Dirjen Perhubungan Darat, Rizky Perdana Putra, menjelaskan pengisian BBM dilakukan menyesuaikan kebutuhan operasional.
“Kalau melihat mobilitas kendaraan, kemungkinan pengisian bisa dilakukan dua hari sekali,” jelas Rizky.
Ia menegaskan, minibus tersebut hanya akan difungsikan untuk mendukung rangkaian kegiatan STQH Nasional di Kota Kendari, mulai dari penjemputan peserta di Bandara Haluoleo hingga pengantaran ke Asrama Haji Sultra dan lokasi istirahat.
“Kendaraan kami hanya digunakan untuk kegiatan STQH Nasional, tidak melayani kegiatan di luar itu,” tandasnya.





