Plt. Bupati Kolaka Timur Pimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Kolaka Timur – Plt. Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Halaman Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Koltim, Selasa (2/5/2023).
Peringatan Hardiknas yang dilaksanakan setiap 2 Mei bertujuan untuk mengenang jasa Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara yang lahir pada 2 Mei 1889 di Yogyakarta.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, (Kemendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Abdul Azis, menyebutkan bahwa selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi pada sektor pendidikan.
Ia mengatakan sebanyak 24 episode merdeka belajar yang sudah diluncurkan membawa kita makin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan serta kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan anggota masyarakat.
“Anak-anak kita sekarang bisa belajar dengan lebih tenang karena aktivitas pembelajaran merdeka yang dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri,” kata Abdul Azis saat membawakan sambutan Mendikbud Ristek.
Para kepala sekolah dan kepala daerah yang dulu kesulitan memonitor kualitas pendidikannya, tetapi sekarang dapat menggunakan data asesmen nasional di platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
Bahkan, para guru sekarang berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform merdeka mengajar. Selain itu, guru-guru yang dulu diikat berbagai peraturan yang kaku sekarang lebih bebas berinovasi di kelas dengan hadirnya kurikulum merdeka.
Sejalan dengan kurikulum merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus untuk mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
“Pada jenjang perguruan tinggi, adik-adik mahasiswa yang dulu hanya belajar teori di dalam kelas sekarang bisa melalang buana mencari pengetahuan dan pengalaman di luar kampus dengan hadirnya program-program kampus merdeka,” ungkapnya.
Tak hanya itu dari segi pendanaan, pencairan langsung dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) ke sekolah, ternyata pemanfaatannya lebih fleksibel telah memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kemudian, mekanisme dana Indonesia yang fleksibel dapat mewadahi gagasan-gagasan kreatif para seniman dan pelaku budaya sehingga mampu menghasilkan karya-karya hebat yang mendukung pemajuan kebudayaan.
“Hari Pendidikan Nasional tahun ini merupakan momentum yang tepat bagi kita semua untuk merefleksikan kembali setiap tantangan yang sudah dihadapi, juga setiap jengkal langkah berani yang sudah diambil,” tuturnya.
Dengan merefleksikan hal-hal yang telah dilakukan sepanjang tiga tahun terakhir, menurutnya dapat merancang arah perjalanan ke depan guna memastikan keberlangsungan dan keberlanjutan gerakan merdeka belajar.
“Perjalanan harus kita lanjutkan, perjuangan mesti kita teruskan, agar semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebenar-benarnya dalam belajar dan bercita-cita,” tegasnya.
Oleh karena itu, Bupati Koltim menyemarakkan semangat untuk meneruskan perwujudan merdeka belajar, mendidik generasi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter, dan membawa Indonesia melompat ke masa depan dengan pendidikan yang memerdekakan.
Terpisah, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Koltim I Wayan Wardana, menambahkan, bahwa di momentum Hardiknas ini merupakan hari yang paling tepat untuk mereformasi semua pendidikan. Agar pendidikan khususnya di Koltim terus maju untuk bersaing dengan daerah-daerah lain.
“Kurikulum merdeka belajar ini merupakan langkah yang positif untuk membenahi bidang pendidikan khususnya di Koltim, untuk lebih maju dan dapat bersaing dengan daerah lain,” cetusnya.
Pria yang biasa disapa Wayan ini juga berharap kepada para guru di Koltim agar lebih aktif lagi dalam menggunakan platform merdeka belajar di ponsel, laptop, dan penggunaan jaringan internet semaksimal mungkin sebagai sarana pembelajaran.
“Masing-masing guru sudah memiliki ID Belajar. Untuk mengakses kurikulum merdeka belajar dengan mengunduh di Google melalui ID Belajar, di mana di dalam platformnya sudah dimuat semua kurikulumnya seperti bahan ajarnya, alur tujuan pembelajaran dan lain sebagainya,” harapnya.
Diketahui, usai memimpin Hardiknas, Abdul Azis, menyerahkan penghargaan Purnabakti kepada 28 orang yang telah memasuki masa pensiun atas dedikasinya selama mengabdi sebagai ASN di Pemda Koltim.