Polisi Ungkap Fakta Baru Gadis yang Disekap Dalam Indekos di Baubau
Baubau – Kepolisian Resor (Polres) Baubau mengungkap dua fakta baru terhadap kasus penyekapan yang dilakukan oleh pria inisial L (32) terhadap korban E (14).
Kapolres Baubau, AKBP Erwin Pratomo mengatakan, korban adalah penyandang disabilitas.
“Iya benar, penyandang disabilitas,” ujarnya via WhatsApp, (23/5/2022).
Erwin menyebutkan, gadis di bawah umur itu mulai meninggalkan rumah sejak 19 Mei 2022. Korban bertemu pelaku sekitar pukul 17.50 WITA di dekat indekos milik pelaku.
Kondisi indekos yang sepi membuat pelaku berani membujuk korban untuk masuk ke dalam kamar yang telah ia kontrak. Korban sempat melawan namun pelaku memaksa bahkan mengancam korban.
Fakta lainnya yaitu, pelaku menggauli korban berulang kali di dalam indekos. Untuk melancarkan aksi bejatnya, ia beralasan akan menikahi korban dan menemui orang tuanya.
“Korban mengaku bahwa terlapor telah mencabulinya dan melakukan persetubuhan secara berulang kali,” tambah Erwin.
Korban berusaha melarikan diri. Tetapi pelaku selalu mencegahnya. Bahkan, ia mengunci pintu dan menyekap korban di dalam indekos setiap kali ingin keluar.
Dua hari kemudian atau tepatnya 21 Mei 2022, korban mengambil telepon genggam miliknya dan diam-diam mengirim foto kepada keluarganya. Pihak keluarga yang mendapat kiriman foto tersebut langsung bergegas menuju TKP bersama aparat kepolisian.
Tim Resmob Polsek Wolio yang dipimpin oleh Katim Resmob Wolio, Aiptu Anto Widarsi langsung melakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap pelaku.
“Saat ditemukan, korban hanya mengenakan sarung. Pelaku juga berada di dalam kamar tersebut,” ujarnya.
Kini, pelaku telah diamankan di Polsek Wolio untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sekap Gadis Dalam Indekos, Pria asal Buton Utara Diringkus Polisi
