Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

RDP Bersama DPRD, Sejumlah Guru Honorer di Kendari Cari Kepastian Status Mereka

RDP Bersama DPRD, Sejumlah Guru Honorer di Kendari Cari Kepastian Status Mereka
Para guru honorer melakukan RDP dengan DPRD dan BKPSDM Kota Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (8/1/2023).

Kendari – Sejumlah perwakilan guru honorer menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari. Mereka mencari kepastian nasib mereka soal pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

RDP tersebut juga menghadirkan perwakilan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) di Ruang Aspirasi DPRD Kota Kendari, Senin (8/1/2023).

Mereka merupakan guru honorer yang sudah mengikuti seleksi PPPK tahun ini dengan menerima status “P” (belum lulus tahun ini, artinya formasinya tidak tersedia atau kalah perangkingan).

Dalam RDP tersebut, salah satu guru SDN 53 Kendari, Suriani, menyampaikan agar dirinya dan guru honorer lain bisa dijadikan prioritas dalam perekrutan PPPK selanjutnya.

“Kami sudah lulus passing grade pada seleksi PPPK periode kemarin. Namun kami masih belum terakomodasi sehingga kami berharap bisa diprioritaskan pada seleksi selanjutnya,” katanya.

Suriani menyampaikan, total ada sebanyak 97 guru honorer yang telah memenuhi nilai ambang batas atau lulus passing grade pada seleksi PPPK kemarin.

Untuk itu, dia bersama dengan para guru lainnya berharap 97 guru honorer ini tidak dites lagi saat perekrutan berikutnya. Artinya mereka bisa dipermudah jalannya.

Baca Juga:  Disentil Komisi II DPRD, Satpol PP Kendari: Terkait Pedagang BBM Eceran Kami Sudah Kerja Maksimal

Hal ini bukan tanpa alasan, para guru ini telah mengabdi pada dunia pendidikan di Kota Kendari sejak lama, bahkan sudah ada yang mengajar selama 15 tahun.

“Jika mengikuti SK sekolah, saya telah mengajar selama 15 tahun, dan rata-rata kami yang tidak lolos ini adalah guru bahasa Inggris. Harapannya ke depan semoga lebih dipertimbangkan,” lanjut Suriani.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Kendari, La ode Lawama, menyampaikan pihaknya akan berusaha untuk memprioritaskan para guru honorer tersebut.

“Kami sudah pertemukan para guru ini dengan BKPSDM Kendari. Kami berupaya tenaga honorer yang telah lulus passing grade ini ke depannya akan diprioritaskan. Alasannya karena ada yang telah menjadi guru selama 15 tahun, sudah mendekati pensiun,” katanya.

Meskipun hal tersebut akan didiskusikan terlebih dahulu ke pusat, dan harapannya BKPSDM Kota juga mempertimbangkannya aspirasi para guru honorer tersebut.

Adapun rata-rata guru honorer yang tidak lulus perangkingan ini adalah guru bahasa Inggris di beberapa sekolah dasar di Kota Kendari.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten