Sambut HGN 2023 dan Tekan Inflasi, Dikbud Sultra Kembali Gerakan Program Ketahanan Pangan

Kendari – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menggerakkan Program Ketahanan Pangan yang melibatkan puluhan ribu siswa siswi SMA dan SMK. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional (HGN) 2023.
Kepala Dikbud Sultra, Yusmin mengatakan, ia telah mengeluarkan surat instruksi yang ditujukan kepada seluruh kepala SMA, SMK, dan SLB terkait pelaksanaan program ketahanan pangan siswa secara serentak. Dalam surat itu ia menginstruksikan agar seluruh kepala satuan pendidikan di Sultra segera melakukan penyemaian bibit cabai, tomat, dan bawang.
Penyemaian bibit dilaksanakan mulai 4 November 2023 yang dilakukan oleh siswa, guru, dan staf. Setiap siswa, guru, dan staf itu menyemai minimal 10 bibit setiap masing-masing jenis tanaman. Kemudian penanaman bibit dilakukan pada saat peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November 2023.

Selain itu, program ini juga sebagai tindak lanjut Dikbud Sultra atas arahan dan petunjuk Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto dalam menangani inflasi di Bumi Anoa.
Setelah instruksi Dikbud Sultra itu disampaikan, seluruh SMA dan SMK di Sultra langsung melakukan penyemaian bibit cabai, tomat dan bawang merah.
Sebagai contoh, SMAN 1 Wundulako di Kabupaten Kolaka yang sudah siap melakukan penyemaian sekitar 2.000 bibit cabai, tomat, dan bawang merah.
“Persiapan penyemaian sudah kami lakukan dengan menggunakan polybag dan try pot yang melibatkan guru, siswa, dan staf. Selain itu kami juga mengundang petani lokal yang berada di sekitar sekolah untuk memberikan edukasi bagaimana cara menyemaikan bibit yang baik sehingga dapat tumbuh sesuai harapan,” kata Kepala SMAN 1 Wundulako, Syahriani, Jumat (3/11).
Syahriani mengatakan, jumlah yang akan disemaikan kurang lebih 2.000 bibit dan nantinya akan dipilih bibit yang benar-benar tumbuh baik untuk siap ditanam.
Bibit itu nantinya akan ditanam di tiga petak lahan di belakang sekolah sekitar 15 x 8 meter persegi. Lalu lahan di samping kanan sekolah 10×7 meter persegi dan di samping kiri sekolah sekitar 25 x 7 meter persegi.
“Untuk mendukung kegiatan ini maka salah satu tema yang kami angkat adalah gaya hidup berkelanjutan dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar sekolah dengan menang tanaman tomat dan lombok,” kata Syahriani.
Kesiapan juga dilakukan SMAN 2 Kusambi, Kabupaten Muna Barat. Pihak sekolah sudah menyiapkan lahan dan bibit yang siap disemai besok.
Lahan seluas 250 meter persegi sudah disiapkan. Kepala SMAN 2 Kusambi, La Ode Saidin, mengatakan ada 1.500 bibit cabai, tomat, dan bawang yang sudah siap disemaikan.
“Setiap siswa, guru dan staf akan menanam 30 bibit, masing 10 bibit cabai, tomat, dan bawang,” kata Saidin.
Saidin mengatakan, jika lahan sekolah tak cukup, maka akan dikakukan metode tanam polybag. Selain itu juga siswa disarankan untuk menanam di rumah masing-masing dengan pendampingan guru prakarya dan wali kelasnya masing-masing.
“Total kami melibatkan 150 siswa dan 28 orang guru. Pada 25 November kami siap tanam,” paparnya.
Selain itu, SMKN 2 Kendari juga sudah menyiapkan total luas lahan bedengan 11.040 meter persegi dengan menyiapkan total bibit cabai, tomat dan bawang sebanyak 40.530 bibit.
Kepala SMKN 2 Kendari, Ahmad Mustapa, mengatakan, selain lahan bedengan pihaknya juga menyiapkan 8.106 polybag untuk penyemaian bibit.
Kata Ahmad, selain melibatkan 1.472 siswa, guru dan staf, pihaknya juga melibatkan penyuluh pertanian hingga tukang kebun untuk membantu proses penyemaian.
“Insyaallah pada 25 November 2023 nanti, kami siap melakukan penanaman,” pungkasnya.


