Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Seorang Pria Dikeroyok Sekelompok OTK, Keluarga Korban Bakal Mengadu ke POM AU

Seorang Pria Dikeroyok Sekelompok OTK, Keluarga Korban Bakal Mengadu ke POM AU
Kondisi korban pengeroyokan di Kendari. Foto: Istimewa.

Kendari – Seorang pria berinisial R (25) dikeroyok dan disiksa oleh sekelompok orang pada Jumat (24/5/2024), pagi. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar di badan dan akan mengadukan kasus tersebut ke POM AU.

Saat dihubungi Kendariinfo, R mengaku penganiayaan itu bermula saat rekannya menegur sekelompok pria yang ribut di sebuah indekos yang ada di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. Saat ditegur, sekelompok orang tak dikenal (OTK) itu tak terima dan mereka justru terlibat cekcok dengan penghuni kos-kosan di sana.

“Ditegur sama teman ku karena mereka ribut, tapi mereka tidak terima mungkin, makanya ribut lagi. Saya posisinya hanya diam-diam dan lihat-lihat saja mereka,” katanya, Senin (27/5).

Selanjutnya, R bergegas dan bergerak menuju sebuah tempat hiburan malam (THM). Usai meninggalkan THM, R ternyata dibuntuti oleh sekelompok OTK yang terlibat cekcok di indekos sebelumnya. Di tempat itu, R dikeroyok oleh para pelaku.

Selanjutnya, ia melarikan diri menuju rumahnya tetapi terus-terusan dikejar. Walhasil, korban kembali dikeroyok di depan rumah korban sendiri.

“Saya minta tolong sama warga di sana, tapi setiap yang datang bantu saya disuruh supaya tidak ikut campur. Mereka takut juga mungkin, apalagi posisinya pelaku ini banyak,” kata R.

Setelah itu, R dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke area Batbat Kendari. Sesampainya di sana, R kembali disiksa dan dipukuli menggunakan ranting pohon. Akibatnya, bagian belakang korban memar dan bekas-bekas kekerasan masih tersisa.

Baca Juga:  Pria di Konawe Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah Dalam Indekos, Jenazahnya Ditutup Sarung

“Saya dipukul-pukul pakai ranting, saya dikeroyok lagi,” kesalnya.

Tak sampai di situ, R dimasukkan kembali ke dalam mobil oleh para pelaku. Selanjutnya, ia dibawa ke Kantor Denpom XIV/3 Kendari, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari.

“Di sana saya diinterogasi, ada juga yang pukul saya tetapi saya tidak tandai orangnya karena saya sudah kelelahan dan tidak fokus mi,” tambahnya.

Tak lama di sana, R kembali dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke sebuah rumah pelaku yang ada di Kecamatan Poasia, Kota Kendari. Di sana, korban disuruh melepas pakaiannya dan diganti dengan pakaian yang lain milik pelaku.

“Di rumah itu saya lihat ada juga perempuan, ada itu pelaku. Saya diberi pakai bajunya itu pelaku, karna bajuku sudah kotor dan tidak jelas mi” bebernya.

Selanjutnya, R dipulangkan ke rumahnya namun pihak keluarga yang mengetahui itu tidak terima. Keluarga R pun mencari tahu siapa para pelaku.

Dari informasi yang mereka dapat, pelaku pengeroyokan itu diduga seorang TNI AU. Namun, untuk membuktikan dan mengungkap semuanya, keluarga R mengadukan kasus tersebut ke POM TNI AU.

“Informasi dari warga di lokasi kos itu, ada yang kenal pelaku, infonya TNI AU tapi belum bisa kami pastikan makanya diadukan dulu ke POM TNI AU,” ucapnya.

Baca Juga:  Arie Kriting Adakan Sayembara untuk Tangkap Pelaku Vandalisme Meriam di Benteng Keraton Buton

Secara terpisah, Kepala Penerangan dan Kepustakaan (Kapentak) Lanud Haluoleo, Sugiyono saat dihubungi mengaku telah mendapat informasi tersebut. Namun ia telah berkoordinasi dengan anggotanya dan memastikan bahwa tidak ada anggota TNI AU yang terlihat dalam kejadian tersebut.

“Saya sudah tanya ke anggota, tidak ada anggota yang terlibat dalam kasus pengeroyokan,” katanya.

Namun, lanjut Sugiyono, jika keluarga korban memiliki alat bukti dan ingin mengadu ke POM AU, semua akan diterima dan POM AU yang akan menindaklanjutinya.

“Kalau mau datang mengadu, silahkan saja. Nanti POM AU yang jelaskan teknisnya,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten