Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Pemerintah

Tanggapi Aksi Pejabat Buang-Buang Uang di Butur, Kadis Kominfo Sultra: Bagian dari Tradisi

Tanggapi Aksi Pejabat Buang-Buang Uang di Butur, Kadis Kominfo Sultra: Bagian dari Tradisi
Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Badallah. Foto: Istimewa.

Buton Utara – Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Badallah, menanggapi aksi buang-buang uang yang dilakukan Gubernur Ali Mazi, Ketua DPRD Abdurrahman Saleh, dan Bupati Buton Utara (Butur) Ridwan Zakaria. Dia mengatakan, aksi tersebut merupakan bagian dari tradisi masyarakat Indonesia. 

“Kita di Indonesia memberi uang sebagai hadiah sudah lumrah dalam sebuah perayaan, seperti Idulfitri, Imlek, pernikahan, melayat, termasuk berbagai kegiatan tradisi lainnya,” kata Ridwan melalui keterangan resminya, Minggu (3/7/2022).

Ridwan mengungkapkan, aksi buang-buang uang oleh Ali Mazi, Abdurrahman Saleh, dan Ridwan Zakaria adalah saweran kepada masyarakat yang ikut menyaksikan gala dinner perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Butur di Lapangan Lapangan Islamic Center Desa Linsowu, Kecamatan Kulisusu, Jumat (1/7) malam. Menurut Ridwan, budaya menyawer di daerah Buton juga dikenal dengan istilah pasali.

Gubernur Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, dan Bupati Butur Ridwan Zakaria menghambur-hamburkan uang dalam HUT Buton Utara (Butur) ke-15.
Gubernur Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, dan Bupati Butur Ridwan Zakaria menghambur-hamburkan uang dalam HUT Buton Utara (Butur) ke-15. Foto: Istimewa. (2/7/2022).

“Dalam sebuah hajatan di daerah Jawa dikenal dengan istilah menyawer. Sedangkan di daerah Buton dikenal dengan dengan pasali,” ungkapnya.

Video aksi ketiga pejabat itu membuang-buang uang beredar di media sosial. Pada video yang diterima Kendariinfo Ali Mazi, Abdurrahman Saleh, dan Ridwan Zakaria awalnya terlihat berada di atas panggung bersama-sama. Saat itu, Abdurrahman Saleh terdengar mengkover lagu milik Iwan Fals berjudul “Bento”. Dalam video tersebut, Ridwan Zakaria menjadi orang yang pertama kali membuang uang ke arah penonton.

Baca Juga:  KPU Sultra Tetapkan Rekapitulasi Daftar Calon Tetap Anggota DPRD dari 18 Parpol, Berikut Daftarnya

Tak lama berselang, Ali Mazi juga membuang-buang uangnya. Ali Mazi yang memakai baju putih dan celana hitam terlihat dua kali merogoh uang lalu membuangnya ke penonton di sekitar panggung. Setelah itu, Abdurrahman Saleh yang mengenakan baju batik dan celana abu-abu juga mengambil uang dari kantong lalu membuangnya. Sembari menyanyi Abdurrahman Saleh terlihat membuang-buang uangnya. Penonton kemudian berebut setiap lembar uang yang dibuang.

Ridwan mengaku bahwa aksi yang dilakukan ketiganya merupakan bentuk kegembiraan dan harapan atas perayaan HUT ke-17 Butur. Dia menjelaskan, tradisi menyawer atau pasali telah mengalami perubahan dan perkembangan. Jika menyawer atau pasali dulu hanya berbentuk uang, kini bisa diubah dalam bentuk apa saja, selama pemberian tersebut dinilai dibutuhkan oleh penerima dan mampu memberikan rasa gembira serta syukur bagi kedua belah pihak.

“Yang dilakukan adalah tradisi masyarakat Indonesia dalam meluapkan kegembiraan pimpinan terhadap masyarakatnya dalam perayaan HUT, sekaligus ungkapan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran mereka di acara tersebut,” jelasnya.

Ridwan juga memberikan salah satu contoh perkembangan menyawer atau pasali, seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi mengganti pemberian tersebut dari bentuk uang ke pakaian seperti baju kaos dengan cara melemparkan kepada masyarakat. Hal itu dilakukan hampir setiap kali berkunjung ke daerah-daerah, sebagai bentuk kegembiraan karena bisa datang dan bertemu masyarakat yang juga menyambutnya. 

Baca Juga:  Hendak ke Rumah Teman, Pria Ini Dibegal di Depan Kebun Jagung Pertanian UHO

“Jadi inilah salah satu budaya kita, yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Budaya suatu daerah tentu mempunyai ciri khas yang membedakan dengan daerah lainnya atau bahkan hampir sama namun penyebutan tradisi tersebut berbeda,” pungkasnya.

Viral Video Gubernur dan Ketua DPRD Sultra Buang-Buang Uang di Atas Panggung

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten