Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Temuan Kerangka Manusia di Muna Diduga Korban Bunuh Diri

Temuan Kerangka Manusia di Muna Diduga Korban Bunuh Diri
Kasat Reskrim Polres Muna, AKP La Ode Arsangka. Foto: La Ode Risman Hermawan/Kendariinfo. (17/4/2024).

Muna – Temuan kerangka manusia pekan lalu di perbatasan Desa Gonebalano dan Lagasa, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga korban bunuh diri. Korban diduga merupakan siswi SMKN 1 Raha berinisial R yang hilang sejak 13 Januari 2024.

Kasat Reskrim Polres Muna, AKP La Ode Arsangka, mengatakan dugaan itu setelah penyidik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Saat olah TKP, penyidik menemukan seutas tali tergantung di sekitar lokasi.

“Ada bukti permulaan. Ada tali di situ. Di bawahnya tengkorak kepala. Ada dugaan bahwa dia tergantung,” kata Arsangka, Sabtu (20/4/2024).

Selain tali, penyidik menemukan barang-barang lainnya seperti baju, jilbab, sandal, dan telepon genggam. Di samping itu, penyidik menemukan pembusukan tubuh dan tulang-belulang manusia.

“Kita temukan sandalnya, bajunya, jilbabnya, teleponnya, tali yang diduga digunakan untuk menggantung itu. Di bawahnya itu ada pembusukan,” ujarnya.

Dugaan korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri kian menguat setelah polisi mendengarkan keterangan beberapa saksi. Arsangka mengungkapkan bahwa korban sering kali mengeluh kepada teman-teman sekolahnya bahkan berniat bunuh diri.

“Ini almarhum sudah ada niat bunuh diri. Sering dikatakan sama teman-temannya,” ungkapnya.

Baca Juga:  Jadi Tersangka KPK, AMN Dinonaktifkan dari DPD Gerindra Sultra

Sebelum dinyatakan hilang pun korban sempat membuat sebuah makalah tentang kematian di sekolahnya. Polisi menduga korban telah mempelajari tentang kematian. Dari keterangan-keterangan tersebut, polisi berkeyakinan bahwa korban mengakhiri hidupnya sendiri.

“Lagi-lagi kami tidak menarik kesimpulan. Kami menduga berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi. Bahkan di akhir dia sekolah, dia bikin makalah tentang kematian. Dia sudah baca-baca memang tentang kematian, sehingga kami menduga itu tadi,” jelasnya.

Tulang-belulang yang ditemukan pun telah dibawa dan disemayamkan pihak yang mengaku sebagai keluarga R. Pihak tersebut juga menolak untuk dilakukan autopsi dan tes DNA untuk mengetahui identitas serta penyebab pasti kematian korban.

“Ada pihak yang mengeklaim bahwa itu adik dan keponakannya. Pihak yang mengeklaim ini sudah meyakini berdasarkan barang-barang yang ditemukan di TKP. Kami tidak punya alasan hukum untuk tidak memberikan. Langkah autopsi ditolak oleh pihak yang mengeklaim itu,” bebernya.

Pihak yang mengeklaim itu juga sebelumnya telah melaporkan salah satu anggota keluarga hilang sejak 13 Januari 2024. Mereka juga telah melakukan pencarian sejak tiga bulan terakhir, namun hasilnya nihil. Namun dengan temuan kerangka manusia di sebuah bukit yang berjarak 200 meter dari pemukiman warga, Sabtu (13/4/2024) pekan lalu, mereka meyakini bahwa itu merupakan anggota keluarganya.

Baca Juga:  Karyawan Tambang di Konut Diduga Hilang Dalam Kawasan Perusahaan, Tim SAR Lakukan Pencarian

“Hilangnya kurang lebih tiga bulan. Diadukan tanggal 18 Januari 2024 bahwa pada 13 Januari 2024 sudah hilang. Dicari di mana-mana tidak ditemukan. Lokasi temuan dari pemukiman warga sekitar 200 meter. Di gunung, tinggi,” pungkasnya.

Kerangka di Muna Diduga Pelajar Hilang 3 Bulan Lalu, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten