Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

40 Hari Alm. La Ode Barhim, Istri Mendiang Tak Kuat Bendung Air Mata

40 Hari Alm. La Ode Barhim, Istri Mendiang Tak Kuat Bendung Air Mata
Pengajian 40 hari untuk mengenang kepergian Alm. La Ode Barhim di kediamannya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (22/2/2024).

Muna – Keluarga Almarhum (Alm.) H. La Ode Barhim mengelar pengajian untuk mengenang 40 hari kepergiannya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (22/2/2024) malam.

Barhim sendiri merupakan jenderal purnawirawan TNI yang lahir di Raha, Kabupaten Muna pada 5 Mei 1960 silam. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (8/1/2024) lalu, Barhim sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Sultra.

Suasana syahdu bercampur haru menghiasi momen 40 hari tersebut. Sang istri, Nur Aini Barhim, tak kuasa menahan tangis saat mengenang kepergian mendiang suaminya.

Pengajian 40 hari untuk mengenang kepergian Alm. La Ode Barhim di kediamannya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pengajian 40 hari untuk mengenang kepergian Alm. La Ode Barhim di kediamannya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (22/2/2024).

“Suami saya punya cita-cita besar untuk banyak hal, tetapi sesayang-sayangnya kami kepada beliau, Allah lebih sayang sehingga dipanggil lebih cepat,” katanya Nur Aini sembari menyeka air mata.

Dia juga bercerita, semasa hidupnya, almarhum dikenal suka menolong, senang berbagi, dan sangat sayang terhadap keluarga.

“Suami saya itu satu paket dengan saya. Kami sangat peka apabila ada saudara-saudara kami yang kesusahan, apalagi suami saya, dia itu sangat tidak bisa melihat hal-hal seperti itu, jiwa sosialnya sangat tinggi,” jelasnya.

Membekas di kenangan sang istri, Barhim merupakan sosok yang punya hobi memancing. Almarhum kerap membuat istrinya khawatir apabila pergi memancing hingga berhari-hari.

Baca Juga:  Dinkes Kendari Evaluasi Program Deteksi Dini Penyakit Tingkat Puskesmas

“Suami saya itu suka mancing, kadang-kadang pergi pagi pulang pagi, saya suka khawatir tapi katanya dia suka, jadi saya izinkan,” tambahnya.

Kepergian beliau, membuat keluarga terutama sang istri sangat terpukul dan sangat kehilang sosok kepemimpinan Barhim. Untuk itu keluarga mencoba untuk mewujudkan sejumlah cita-cita yang belum kesampaian Barhim.

“Semasa hidup, suami saya berkeinginan untuk kembuka TPQ, dan bimbingan untuk masuk tentara. TPQ sudah kita buka juga hari ini, insyaallah yang lain segera kami tunaikan,” pungkasnya.

Wujudkan Cita-Cita Alm. La Ode Barhim, Keluarga Buka TPQ di Muna

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten