Ditpolairud Bawa Bantuan Sembako untuk Keluarga Korban Penembakan di Laonti Konsel
Konawe Selatan – Usai tragedi penembakan nelayan di Perairan Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang terjadi pada Jumat (24/11/2023), personel Ditpolairud Polda Sultra membawa bantuan sembako untuk keluarga korban.
Bantuan sembako yang diberikan itu dipimpin langsung oleh Dir Polairud, Kombes Pol Faisal F Napitupulu. Di hadapan keluarga korban, pihaknya juga menyampaikan ucapan turut berduka cita atas insiden penembakan yang dilakukan oleh kedua anggotanya yakni berinisial Bripka A dan Bripka R.
“Tadi juga kita berikan bantuan sembako kepada keluarga dan masyarakat nelayan di Desa Cempedak, Kecamatan Laonti,” ujarnya, Kamis (30/11).
Dalam tragedi berdarah itu, Faisal berjanji akan berkomitmen mengedepankan sisi kemanusiaan dalam penanganan insiden penembakan 4 nelayan yang menyebabkan 2 orang meninggal dunia yakni Maco dan Putra.
“Dan pasca kejadian, saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Kendari untuk memberikan pelayanan terbaik kepada korban termasuk dokter-dokter terbaik untuk menangani korban,” tambahnya.
Faisal juga mengaku, ia telah berkoordinasi dengan istri almarhum Maco. Dari hasil pertemuannya itu, keluarga korban meminta agar perahu yang disita polisi dikembalikan sebab perahu tersebut merupakan transportasi laut mereka untuk bisa mencari nafkah.
“Untuk saat ini kita buatkan pinjam pakai, lalu diserahkan ke keluarga nelayan,” bebernya.
Tidak sampai di situ, dalam rangka perayaan HUT ke-73 Ditpolairud yang jatuh pada hari ini, Jumat (1/12), Dir Polairud Polda Sultra berencana akan memberikan santunan kepada para keluarga korban yang tertembak di Perairan Cempedak.
“Besok kita akan berikan santunan ke keluarga nelayan, bersamaan dengan peringatan HUT Polairud yang ke-73,” ungkapnya.
Terkait dengan penanganan kasus tersebut, Faisal berjanji akan mengusut kasus penembakan itu sampai benar-benar tuntas tanpa ada yang ditutupi.
Ia juga berharap agar masyarakat yang mencari nafkah di perairan tidak menggunakan bahan peledak (handak) saat mencari ikan di laut.
“Ke depan kita akan memberikan bantuan rumpon terhadap warga Desa Cempedak dan ke depannya kita akan menjadikan warga pulau ini sebagai warga binaan,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu warga yang mewakili keluarga korban bernama Sarwan mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak Polda Sultra.
“Kami minta agar kasus ini dikawal sampai selesai agar keluarga juga merasa puas, karena tidak ada yang menginginkan kasus ini terjadi,” tutup Sarwan.
Keluarga Korban Desak Polisi Bentuk Tim Pencari Fakta Ungkap Kasus Penembakan Nelayan di Konsel
