Inovasi Mahasiswa Teknik UHO Kendari, Kembangkan Kapal Listrik Tenaga Surya

Kendari – Empat orang mahasiswa angkatan 2018 Diploma 3 (D3) Teknik Mesin, Program Pendidikan Vokasi (PPV), Universitas Halu Oleo (UHO) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengembangkan inovasi baru berupa kapal listrik bertenaga surya.
Suriyadi, Ketua Kelompok pembuatan kapal listrik tersebut mengatakan, produk tersebut ia buat bersama dengan tiga temannya yaitu Muhammad Abdillah, Rizki, dan Ungo Ibuhasa sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di D3 Teknik Mesin PPV UHO.
“Kapal itu kami buat sebagai salah satu syarat untuk bisa menyelesaikan studi kami, senior sebelumnya sudah membuat dalam bentuk mobil listrik, lalu kami berpikir kenapa tidak kami buat saja tapi dalam bentuk kapal listrik,” ujarnya kepada Kendariinfo, Selasa (26/7/2022).

Ia bersama kelompoknya kemudian mengembangkannya sejak bulan Februari 2022. Suriyadi mengeklaim, kapal listrik tenaga surya tersebut belum pernah ada yang membuatnya di Pulau Sulawesi.
Pemuda 22 tahun ini menjelaskan, kapal tersebut terbuat dari fiber, dengan panel surya diletakkan bagian depan kapal yang dapat menangkap cahaya matahari, untuk kemudian ditampung dalam aki dan disalurkan energi listriknya melalui empat dinamo 775.
“Akinya itu tahan selama 4 jam digunakan jika tidak ada sinar matahari. Kalau pun mau digunakan memakai bahan bakar bensin itu bisa juga,” tambahnya.
Untuk menyelesaikannya, ia bersama teman-temannya menggunakan dana pribadi sekitar Rp6 juta, salah satu bagian kapal bahkan langsung dipesan dari negeri Cina dengan estimasi waktu pengiriman hingga sebulan lebih lamanya.
“Ada beberapa alat seperti sambungan dinamo itu kami pesan di Cina, tibanya itu 1 bulan lebih, sempat juga mau pesan baling-baling dari Vietnam, tapi tidak jadi, kita buat sendiri,” tuturnya.

Usai dibuat, mereka kemudian mulai menguji coba kapal berkapasitas satu orang itu di Kolam Retensi Boulevard, Kota Kendari pada Rabu (20/7) lalu.
Kapal tersebut akan dipresentasikan di hadapan pembimbingnya, jika berhasil, rencananya akan dikembangkan lagi menjadi kapal pembersih sampah di laut yang dapat dioperasikan memakai remote.
“Nanti adik-adik junior lagi yang akan kembangkan jadi kapal pembersih sampah,” pungkasnya.
