Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Jatuh Hati dengan Pesona Sunset di Puncak Kahianga Tomia, Anak Senja Mana Suaranya!

Jatuh Hati dengan Pesona Sunset di Puncak Kahianga Tomia, Anak Senja Mana Suaranya!
Panorama hamparan sabana di Puncak Kahianga, Wakatobi yang buat wisatawan jatuh hati. Foto: Bagus Adhika.

Wakatobi – Pesona keindahan serta panorama khas yang ditampilkan alam Wakatobi memang tak usah diragukan lagi. Ragam pilihan objek wisata di wilayah kepulauan ini menjadi pertimbangan tersendiri untuk memilih tempat mana yang akan dijadikan destinasi selanjutnya.

Anda pencinta matahari terbenam atau sunset? Nah, mungkin perlu merasakan keindahan Puncak Kahianga. Puncak ini terletak di Desa Kahianga yang merupakan desa adat di Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Tempat wisata ini cocok sekali untuk melihat sunset terbaik dari atas ketinggian bukit. 

Desa adat ini masih mempertahankan kearifan lokalnya melalui tradisi dan budaya. Merujuk dari pemahaman masyarakat adat lokal, kata ‘Kahianga’ merupakan asal kata Kahyangan yang memiliki makna suasana tentram dan bersahaja. Sehingga tak heran jika masyarakat Desa Kahianga masih mengutamakan kesederhanaan serta merawat nilai-nilai budaya yang telah diwariskan oleh para leluhurnya dalam berbagai aspek kehidupan.

Panorama hamparan sabana di Puncak Kahianga, Wakatobi.
Panorama hamparan sabana di Puncak Kahianga, Wakatobi. Foto: Ikbal Hutamah.

Objek wisata yang wajib menjadi list perjalanan Anda ini berada pada ketinggian 300 meter di atas permukaan laut (MDPL) dengan dikelilingi padang sabana sejauh mata memandang. Sabana berwarna hijau dengan dibalut pohon-pohon menghiasi tempat ini dan terlihat pulau-pulau di Wakatobi di sebelah barat dan timur.

Dengan lokasi geografis yang strategis ini memungkinkan Anda dapat melihat secara langsung keempat pulau yang mengapit Pulau Tomia dari arah selatan dan tenggara, Pulau Binongko, Pulau Lentea, Pulau Tolandona dan Pulau Sawa.

Alam yang disediakan Tuhan di tempat ini keindahannya sangat luar biasa. Bentangan sabana dengan rumput rimbun yang tampak segar mampu menyulap hati wisatawan sebagai alasan untuk bertahan berlama-lama di titik spot ini. Oleh karena itu, Anda bisa mendaki dan mencapai puncak bukit dengan nyaman. Sebuah tracking kecil tidak akan menghabiskan banyak energi dan waktu juga.

Baca Juga:  Labengki Raih Penghargaan Sebagai Desa Wisata Indonesia 2021

Lokasi tertinggi di Tomia membuat tempat ini bisa menyaksikan keindahan sunrise atau matahari terbit. Karena sunrise munculnya pagi hari sekali, maka cukup persiapkan waktu lebih pagi lagi untuk datang ke sini. Namun melihat matahari terbenam di tempat ini bisa lebih terkenal daripada matahari terbit. Ya, mungkin persoalan waktu di mana orang-orang mudah beraktivitas di sore hari.

Panorama hamparan sabana di Puncak Kahianga, Wakatobi.
Panorama hamparan sabana di Puncak Kahianga, Wakatobi. Foto: Ikbal Hutamah.

Nah, ketika sore hari banyak orang-orang baik wisatawan lokal hingga mancanegara yang memilih melihat sunset di tempat ini daripada yang lain. Selain karena lebih indah, ketinggian puncak Kahianga juga menjadi pertimbangan. Di tempat yang lebih tinggi ini, kamu bisa memandang lebih jauh dan ada lebih banyak hal yang bisa diamati. 

Sehingga, pemerintah setempat melihat potensi wisata yang hadir di Bukit Kahianga ini dengan membangun fasilitas pendukung dan penunjang pariwisata. Mulai dari membangun fasilitas berupa jalan masuk hingga ke ujung bukit dengan polesan cantik menggunakan beton dan jembatan yang melingkar dengan struktur yang ciamik.

Ternyata di tempat ini pemerintah juga ikut membangun sebuah tribun penonton ala lapangan bola dengan model setengah lingkaran yang bertingkat-tingkat menghadap ke arah barat. Ada juga tiga pelataran yang masing-masing dibuat berjajar mengarah ke barat. Di puncak ini juga Anda akan menemukan tanda tengara Tomia yang cukup besar terdiri dari 5 huruf dengan balutan dua warna merah dan hijau. Titik tersebut merupakan tertinggi di Tomia.

Anda tidak perlu pusing dengan akses ke tempat ini. Destinasi keren satu ini dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dengan estimasi sekitar 20 menit dari ibu kota Kecamatan Tomia Timur.

Baca Juga:  Misteri Blue Hole Labengki Sultra, Digadang-gadang Terdalam Kedua di Dunia

Anda yang sedang membutuhkan waktu ketenangan untuk menghilangkan kejenuhan dan kepenatan rutinitas sehari-hari, maka Puncak Kahianga ini sangat pas menjadi rekomendasi. Selain memang mudah dijangkau, tempat ini ternyata menawarkan panorama sunset yang menawan.

Matahari hilang dan terbenam tepat di balik lautan bebas. Semburat jingga di ufuk barat membuat suasana puncak tersebut sangat syahdu. Ditambah, deru suara semilir angin yang meniup tenang. Wisatawan sangat direkomendasikan datang mengunjungi tempat ini jika sedang vacation ke Tomia. Terlebih di musim panas yang dipastikan matahari akan kembali ke peraduannya dengan pemandangan langit yang cerah.

Ada Fosil Kima Purba

Dalam beberapa penggal cerita, konon bentangan pulau ini terbentuk dari karang purba yang diakibatkan pergeseran kulit bumi dan muncul dipermukaan. Akhirnya satu kehidupan baru itu muncul dan terkenal sampai saat ini dengan sebutan Pulau Tomia. Pulau ini merupakan satu bagian penting dari gugus kepulauan tukang besi WangiWangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko yang kini dikenal dengan sebutan Pulau Wakatobi.

Bukan tanpa alasan, orang-orang banyak menyebut sebagai pulau karang karena di Puncak Kahianga ini terdapat ratusan fosil kima purba yang masih dijaga kelestariannya. Mungkin saja, cangkang-cangkang kerang raksasa itu sudah berumur ribuan tahun.

Fosil kerang raksasa dengan berbagai diameter 150 cm yang membatu di antara rumput dan masih terlihat utuh. Selain fosil kima, juga terdapat beberapa spesies karang laut yang berada di puncak itu. Fosil kima dan kerang tersebut sudah cukup rapuh dan menempel di batu. Sehingga fosil kima tersebut terancam punah jika pemerintah Wakatobi tidak segera bertindak. Sebagian fosil-fosil juga telah rusak.

Nah sekarang Makin Tahu Indonesia kan!!

Editor Kata
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten