Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Manfaatkan Teknologi, Musywil ke-8 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sultra Gunakan E-Voting

Manfaatkan Teknologi, Musywil ke-8 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sultra Gunakan E-Voting
Ketua Panitia Pemilihan Musywil ke-8 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sultra, Sainudin saat berbicara di Musypimwil Muhammadiyah Sultra. Foto: Istimewa.

Kendari – Musyawarah Wilayah ke-8 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Kendari dipastikan akan menggunakan sistem e-voting dalam sistem pemilihan anggota Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah dan Aisyiyah Sultra periode baru.

Perhelatan musyawarah terbesar Muhammadiyah tingkat provinsi ini akan digelar pada tanggal 10 hingga 12 Maret 2023 di dua tempat yaitu BPMP Sultra dan Hotel Azizah Kendari.

Eka Paksi selaku ketua panitia pelaksana mengungkapkan bahwa musyawarah ini diselenggarakan untuk mengevaluasi kinerja dan capaian organisasi selama satu periode yang telah berlalu.

“Juga memilih pengurus baru, sebab kepengurusan PW Muhammadiyah Sultra periode 2015 – 2022 sudah berakhir,” kata Eka kepada Kendariinfo, Kamis (9/3/2023).

Eka menyebut, musyawarah ini sejatinya dilaksanakan pada tahun 2020 lalu, tetapi situasi darurat Pandemi Covid-19 membuat musyawarah ini harus ditunda.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemilihan, Sainudin menjelaskan bahwa sebanyak 203 orang menjadi pemegang hak suara pada Musywil ke-8 Muhammadiyah dan Aisyiyah Sultra.

“Seluruh perangkat teknologi yang dibutuhkan untuk e-voting telah didesain secara apik oleh Tim IT Universitas Muhammadiyah Kendari sejak dua bulan lalu,” jelasnya.

Baca Juga:  Nurfahmi, Anak Tukang Becak di Kendari yang Aktif Organisasi tapi Bisa Lulus Tepat Waktu

Menurutnya sistem e-voting ini bukanlah hal baru di tubuh Persyarikatan Muhammadiyah, pasalnya sejak Muktamar tahun 2010 di Yogyakarta telah menggunakan sistem digital ini.

“Pilihan menggunakan e-voting, selain lebih simpel, juga untuk mengedukasi dan atau memberi contoh bahwa sistem ini layak untuk dipertimbangkan dalam sistem pemilihan di negeri ini sekaligus membuktikan bahwa Muhammadiyah adalah organ Islam modern berkemajuan,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten