Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Masih Banyak Digunakan Generasi Muda, Bahasa Muna Masuk Kategori Aman dari Kepunahan

Masih Banyak Digunakan Generasi Muda, Bahasa Muna Masuk Kategori Aman dari Kepunahan
Kantor Balai Bahasa Sultra. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (15/1/2025).

Muna – Salah satu bahasa daerah asli Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni bahasa Muna masuk kategori aman dari kepunahan karena sejauh ini masih banyak digunakan oleh generasi muda.

Penelaah Teknis Kebijakan, Balai Bahasa (BB) Sulawesi Tenggara (Sultra), Fitkha Rahayu mengatakan, bahasa Muna menjadi satu-satunya bahasa daerah yang masih aman berdasarkan penelitian yang pihaknya lakukan pada tahun 2019 lalu.

Fitkha menyebut masyarakat Muna masih memegang teguh bahasa daerah mereka walaupun melakukan transmigrasi dari daerah asal ke daerah lain. Faktor lain yang memengaruhi vitalitas bahasa Muna yang kini masih eksis adalah masih terus digunakan di sekolah-sekolah.

“Selain itu, bahasa Muna ini masih diwariskan juga di dalam keluarga, berdasarkan penelitian kami, banyak anak-anak muda di sana itu di dalam rumah masih menggunakan bahasa Muna saat berbicara dengan orang tuanya,” katanya kepada Kendariinfo, Rabu (15/1/2025).

Meski masuk kategori aman, Fitkha menyebut masyarakat harus tetap waspada dengan menjaga keberadaan bahasa Muna agar tetap lestari dan jauh dari ancaman kepunahan.

BB Sultra sendiri mencatat ada sembilan bahasa daerah asli di Sulawesi Tenggara (Sultra). Dari sembilan tersebut ada beberapa yang terus mengalami kemunduran bahkan dua di antaranya masuk kategori paling rawan punah.

Baca Juga:  Lestarikan Bahasa Moronene, KBST Pentaskan Sastra Lisan Tumburi’ou di Bombana

Widyabasa Ahli Pertama BB Sultra, Cahyo Waskito mengatakan bahasa-bahasa daerah di Sultra yang mengalami kemunduran tersebut adalah Tolaki, Wolio, Culambacu, Kulisusu, Ciacia, Wakatobi, Moronene, dan Lasalimu Kamaru.

Dari data bahasa daerah yang mengalami kemunduran itu, Cahyo menyebut bahasa Culambacu dan Lasalimu Kamaru berada dalam kondisi paling rawan untuk mengalami kepunahan.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten