Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Misi Bawa Seni Budaya, Sanggar Tari asal Kendari Akan Jadi Delegasi Daerah di Ajang SIPA 2023

Misi Bawa Seni Budaya, Sanggar Tari asal Kendari Akan Jadi Delegasi Daerah di Ajang SIPA 2023
Sanggar Seni 8 Art Sultra yang telah bertolak menuju Solo untuk mengikuti SIPA 2023. Foto: Istimewa.

Kendari – Mengemban misi membawa dan memperkenalkan seni budaya Kota Kendari, Sanggar Seni 8 Art Sultra akan menjadi delegasi daerah pada pagelaran Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 yang diselenggarakan di Benteng Vastenburg, Solo pada 31 Agustus hingga 2 September 2023.

Ketua Sanggar Seni 8 Art Sultra, Sukrin Suhardi mengatakan bahwa total penari yang akan ikuti pada ajang tersebut berjumlah 13 orang. Para penari akan mempersembahkan pagelaran seni dan budaya khas Kota Lulo.

Menurutnya, ajang ini menjadi wadah yang pas untuk mempromosikan Kota Kendari karena banyak delegasi dari daerah lain di Indonesia juga ada delegasi dari luar negeri seperti India, Lithuania, Malaysia, Republik Korea, Singapore, dan Taiwan.

“Kami membawakan misi budaya dan seni Kota Kendari yang lebih kekinian,” katanya kepada Kendariinfo, Rabu (30/8/2023).

Sukrin menjelaskan, Sanggar Seni 8 Art Sultra adalah organisasi seni yang saat ini sedang fokus pada seni tari tradisional yang terus menggali tarian tradisional dan kearifan lokal yang ada di Sulawesi Tenggara.

“Untuk terus melestarikan dan mengembangkan, sehingga tarian tradisional dapat diterima di kalangan kaum milenial,” tambahnya.

Sanggar 8 Art Sultra untuk lembaga seni di Sulawesi Tenggara masih cukup muda tetapi kontribusi terhadap pelestarian dan perkembangan tari tradisional terus menjadi komitmen sehingga di antaranya telah dipercaya di beberapa event daerah maupun nasional.

Baca Juga:  3 Desa di Ueesi Koltim Terdampak Banjir, Dinsos dan BPBD Segera Salurkan Bantuan

“Salah satunya kolosal tari lumense yang menghadirkan seratus penari dari daerah Sulawesi Tenggara ke Istana Negara dalam rangka HUT ke-77 RI dan beberapa karya kolosal lainnya di daerah Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten