Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Terkini

Sambut Hari Sumpah Pemuda ke-95, Ratusan Peserta Meriahkan Karnaval Budaya PAUD-TK se-Kendari

Sambut Hari Sumpah Pemuda ke-95, Ratusan Peserta Meriahkan Karnaval Budaya PAUD-TK se-Kendari
Potret kontingen yang mengikuti karnaval budaya di Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (26/10/2023).

Kendari – Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-95, ratusan peserta yang terdiri dari anak-anak PAUD-TK se-Kota Kendari mengikuti karnaval budaya nusantara, Kamis (26/10/2023).

Kegiatan karnaval budaya ini diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari. Peserta mengambil start di Masjid Raya Al Kautsar hingga finish di Pelataran Eks MTQ Kota Kendari.

Mengusung tema “Melalui Karnaval Budaya Nusantara Kita Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air untuk Bersama Memajukan Indonesia” ratusan anak-anak dari berbagai PAUD dan TK di Kota Kendari tampil mengenakan pakaian khas yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa.

Potret kontingen yang mengikuti karnaval budaya di Kendari.
Potret kontingen yang mengikuti karnaval budaya di Kendari. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (26/10/2023).

Berdasarkan pantauan, para peserta menggunakan berbagai pakaian adat seperti dari Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga pakaian yang terbuat dari hasil daur ulang limbah plastik.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengatakan, dengan adanya karnaval budaya dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ini, anak-anak TK-PAUD bisa lebih mengenal karakteristik bangsa.

“Seperti adanya keberagaman budaya, yang merupakan sumber kekuatan untuk kemajuan Kota Kendari,” katanya.

Kepala Bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF), Asriyani Arief mengatakan karnaval ini diikuti oleh sekiranya 100 lembaga TK-PAUD.

Baca Juga:  Polairud Konawe Evakuasi Pengantar Wisatawan Pulau Labengki yang Hilang, Keduanya Selamat

Pakaian adat daerah yang digunakan pada karnaval budaya ini bertujuan untuk mengenalkan kepada anak-anak bahwa di Indonesia memiliki beragam budaya.

“Jadi, dengan pakaian adat yang dikenakan oleh anak-anak pada hari ini, harapannya mereka bisa lebih mengenal adat istiadat yang ada di Kota Kendari khususnya, dan Sulawesi Tenggara pada umumnya,” tutupnya.

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten