Sebelum Ditikam, Jurnalis di Baubau Diteror Oknum Pejabat Usai Beritakan Kasus Korupsi Bandara Kargo Busel
Baubau – Seorang jurnalis media online di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama LM Irfan Mihzan yang menjadi korban penikaman oleh pria bertopeng membeberkan sejumlah kejanggalan dalam kasus yang dialaminya.
Sebelum ditikam di Perumnas Waruruma, Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sabtu (22/7/2023) sekira pukul 09.30 Wita, Irfan mengaku kerap kali memberitakan kasus dugaan korupsi pembangunan bandara kargo yang ada di Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Ketika berita tersebut tayang, Irfan mendapat sebuah pesan WhatsApp (WA) dalam bahasa daerah yang dikirim oleh oknum pejabat di Dinas PU Busel berinisial D pada 5 Juli 2023 lalu. Diduga penikaman itu berkaitan dengan pemberitaan yang ia buat dan teror oknum pejabat tersebut.
“Saya sempat mendapatkan teror dari pejabat Dinas PU Busel yang berinisial D melalui pesan WhatsApp karena memberitakan dugaan korupsi bandara kargo di Buton Selatan,” ucapnya, Minggu (23/7).
Akibat kejadian tersebut, tangan kanan Irfan mengalami luka yang memerlukan 20 jahitan dan 10 jahitan di lengan bagian kiri. Ia berharap agar Polres Baubau dapat bertindak cepat dan menangkap pelaku yang melakukan aksi penikaman ini.
Secara terpisah, Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk melalui Kapolsek Kokalukuna, Ipda Arifuddin menyatakan bahwa korban telah membuat laporan dan saat ini kasus tersebut sedang dalam tahap penyelidikan.
“Saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” kata Arifuddin.
Jurnalis Media Online di Baubau Jadi Korban Penikaman Pria Bertopeng