Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Video

Kritisi Problematika UMKM di Sultra, Bahtiar: Kalau Saya Jadi Gubernur Selesai Itu Masalah

Kendari – Ekonom Bahtiar Maddatuang mengkritisi problematika yang dialami oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Tenggara (Sultra). Menurutnya saat ini UMKM di Bumi Anoa memiliki dua masalah utama yaitu modal dan pasar.

“Problem UMKM itu dua modal dan pasarnya, saya yakin kalau pemerintah turun tangan selesai itu masalah. Kalau gubernur dan pemprov kan punya BPD (Bank Pembangunan Daerah), saya yakin kalau saya jadi gubernur selesai itu masalah, saya punya model untuk melakukan itu,” kata Bahtiar dalam KI-sahan Podcast, Selasa (4/7/2023).

Chairman STIE AMKOP Makassar ini menjelaskan bahwa saat ini UMKM wajib naik kelas dan pemerintah harus hadir untuk memfasilitasi UMKM dalam hal modal tersebut.

“Tugasnya pemerintah jadi mediator antara UMKM dan bank. Kita kan ada Bank Sultra, nah Bank Sultra itu dorong mereka lebih aktif dalam hal memfasilitasi UMKM kita dalam hal modal, itu kan tugasnya gubernur itu. Kemudian itu juga kita mendorong untuk membuka jejaring itu sangat penting, supaya mereka juga bisa bermanfaat,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai alasan dirinya yang saat ini berlatar belakang pendidikan dan ingin terjun di dunia politik untuk bertarung menjadi calon Gubernur Sultra 2024, Bahtiar mengungkapkan bahwa tidak ada masalah. Dirinya mengambil contoh Anies Baswedan yang merupakan mantan Rektor Universitas Paramadina yang pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta, kemudian ada Prof. Nurdin Abdullah yang pernah menjadi Gubernur Sulsel.

Baca Juga:  Tarung Pilgub Sultra, Wa Ode Nurhayati Kembalikan Formulir Pendaftaran di DPW Partai NasDem

“Saya meyakini salah satu jalan untuk membangun daerah yaitu dengan merebut kekuasaan karena kalau posisinya kita di luar terus, memberikan masukan dan gagasan konstruktif saya yakin belum efektif. Cara cepat untuk bertransformasi untuk mengubah sebuah daerah, kita harus masuk dalam sebuah kekuasaan,” ungkapnya.

Tokoh kelahiran Lamekongga, Kabupaten Kolaka 25 Oktober 1982 ini juga menyebut Sultra saat ini butuh tokoh muda untuk melakukan perubahan, selain itu dia melihat belum ada putra Kolaka yang memimpin provinsi ini.

“Dari 2020 itu saya sudah jalan, keliling di Sultra, hanya satu yang belum saya kunjungi itu Konawe Kepulauan, sudah bersosialisasi dengan masyarakat. Sulawesi Tenggara ini banyak hal yang menurut saya kita harus benahi, saya keinginannya bisa menjadi provinsi terbaik di Indonesia Timur,” imbuhnya.

Ada beberapa hal yang akan dibenahi Bahtiar jika diberi kesempatan menjadi orang nomor satu di Bumi Anoa, antara lain pertambangan, pariwisata, pertanian, dan pendidikan. Menurutnya saat ini pertambangan yang masuk di Sultra belum banyak berefek bagi masyarakat lokal karena tata kelolanya yang buruk.

Dia menyayangkan saat perusahaan Aneka Tambang (Antam) yang sejak lama bereksplorasi di Sultra tapi tidak membangun politeknik tambang. Adapun hanya SMA Antam yang keluarannya umum dan menurutnya saat ini membutuhkan lulusan yang siap pakai, jadi butuh sekolah berbasis vokasi.

Baca Juga:  Gandeng Petani Lokal, PDI-Perjuangan Sultra Gelar Festival Kopi Tanah Air

“Sebenarnya kalau gubernur punya kekuatan yang strong pada saat itu, itu bisa dilakukan, itu sektor tambang memang tata kelola yang harus dibenahi supaya keberpihakan terhadap masyarakat, dalam hal CSR bisa bermanfaat supaya kita tidak jadi penonton di daerah kita sendiri,” jelasnya.

Kemudian, Bahtiar juga mengungkapkan akan fokus ke bidang pariwisata utamanya Wakatobi yang merupakan pariwisata kelas dunia menurutnya. Dia menekankan agar ke depannya, Sultra harus punya politeknik pariwisata agar ada sumber daya manusia (SDM) yang bisa membangun pariwisata di provinsi ini.

“Yang berikutnya adalah sektor pertanian ini harus didorong lagi agar petani bisa lebih produktif dan bisa berkontribusi bagi daerahnya,” tambahnya.

Terakhir, Bahtiar menyoroti bidang pendidikan yang menurutnya harus diberikan stimulus berupa beasiswa kepada putra daerah agar bisa melanjutkan pendidikan sampai S-3 agar SDM di Sultra bisa bersaing.

“Tugasnya pemerintah untuk memfasilitasi rakyatnya karena sebenarnya kalau kita mendorong bisa mendapatkan lebih banyak lagi beasiswa, saya yakin kita akan menjadi kekuatan yang besar,” ujarnya.

Penulis: Wira Muhammad Rafli

Editor Video
Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Satu balasan terkait “Kritisi Problematika UMKM di Sultra, Bahtiar: Kalau Saya Jadi Gubernur Selesai Itu Masalah”

  1. Satbar

    Wow. Hebat nya dii klu jdi gub. Tdk semudah itu bung ada resiko yg harus di pikir dan umkm.mna dulu bergerak di sektor mna gimna pangsa pasarnya

    Balas
Bagikan Konten