Pemprov Sultra Hibahkan Tanah dan Bangunan ke Kemenaker RI untuk BLK

Kendari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghibahkan tanah seluas 4,5 hektare dan bangunan sebagai lokasi Balai Latihan Kerja (BLK) kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia (RI), Jumat (26/11/2021).
Penyerahan tersebut disertai dengan peresmian Workshop BLK Kendari yang dibangun pada tahun 2020 dan 2021 serta penandatanganan prasasti perjanjian oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Nur Endang Abbas dan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemenaker RI, Budi Hartawan. Perjanjian itu disaksikan langsung Menteri Tenaga Kerja (Menaker), Ida Fauziah dan Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh di Aula Serbaguna BLK Kota Kendari.
Sekda Sultra, Nur Endang Abbas mengatakan, penyerahan tanah hibah dan bangunan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten sesuai program “Sultra Cerdas” melalui BLK Kendari.

“Karena dengan APBD, kita tidak mungkin akan bisa membangun BLK bertaraf internasional,” katanya.
Dengan tanah tersebut, BLK Kendari bisa membangun gedung workshop dan kejuruan, seperti otomotif, perkapalan, serta pariwisata, sesuai peluang kerja yang diminati oleh calon tenaga kerja.
“Nanti akan dilihat yang lagi diminati oleh masyarakat. Kemudian kita bukakan workshop agar menjaring lebih banyak tenaga kerja, itu harapan kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Ida Fauziah mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemprov Sultra dalam meningkatkan kualitas kerja masyarakat.
“Saat ini, tingkat pengangguran angkatan kerja pendidikan SMP di bawah rata-rata yaitu sekitar 46 persen dari nasional sekitar 54 persen. Jadi harapannya, dengan hadirnya BLK ini, kita terus melakukan pelatihan vokasi di balai atau training center di bawah perusahaan,” ujarnya.
Dia menyebut, BLK Kendari juga harus membangun balai besar untuk membuka workshop yang akan menyesuaikan dengan kebutuhan industri di Sultra.
“Kita akan akan mengembangkan jurusan-jurusan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini di Sultra. Kita berharap ini kan menjadi BLK standar internasional,” bebernya.
Untuk mencapai target, pihaknya akan memulai lebih dulu dengan penyediaan sarana dan prasarana dan perluasan Balai Besar BLK Kendari.
“Mudah-mudahan bisa kita mulai pembangunannya di tahun 2022. Fasilitas-fasilitasnya akan diisi untuk memenuhi syarat sebagai balai besar, termasuk kapasitas instrukturnya, sarana prasarana. Untuk itu, kita akan ajukan ke Kementerian PAN-RB. Karena prosesnya untuk menjadi balai besar, tidak di Kemenaker tapi di Kementerian PAN-RB,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu berharap, hal tersebut dapat menjawab kebutuhan masyarakat terkait keterampilan tenaga kerja di bidang otomotif dan alat berat.

“Insyaallah di awal tahun 2022, kita akan mulai membangun, sudah dianggarkan oleh pusat. Sebagaimana keinginan gubernur, harus ada perubahan antara BLK yang lama dan yang baru nantinya,” pungkasnya.


