Kendariinfo

Media Milenial Sultra

URL Berhasil Disalin
Crime

Polisi Sebut Belum Bisa Tahan Dokter Gigi yang Lecehkan Pasien di Butur

Polisi Sebut Belum Bisa Tahan Dokter Gigi yang Lecehkan Pasien di Butur
Ilustrasi dokter gigi. Foto: Halodoc.

Buton Utara – Upaya penahanan terhadap pria berinisial S, oknum dokter gigi yang diduga melecehkan pasien di Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) belum dapat dilakukan. Olehnya itu, S masih aktif berkantor bahkan tetap melayani pasien di kliniknya sekalipun telah dilaporkan ke polisi.

Kasat Reskrim Polres Butur, Iptu Laode Sumarno, mengatakan upaya penahanan dapat dilakukan jika proses pemeriksaan pihak-pihak terkait, baik pelapor maupun terlapor telah selesai. Di samping itu, polisi juga sedang mengumpulkan alat bukti atas dugaan pelecehan seksual tersebut.

“Itu (hasil pemeriksaan) belum bisa kita publikasi. Kalau sudah ada upaya penahanan berarti sudah dapat dipublikasi, sudah terang, sudah jelas. Sekarang ini pihak-pihak terkait masih kita minta klarifikasi, tapi karena menyangkut teknis kita tidak bisa publikasi,” kata Sumarno kepada Kendariinfo, Rabu (14/9/2022).

Menurut Sumarno, kasus yang ditangani merupakan ranah privat sehingga memperlambat proses penyidikan. Meski pihak-pihak terkait kooperatif dalam proses pemeriksaan, dia mengaku pihak kepolisian tidak boleh terburu-buru dalam menyimpulkan perkara tersebut.

“Kami sebenarnya ingin cepat, tapi karena klarifikasi ini butuh proses. Tidak bisa kita buru-buru, apalagi menyangkut ranah privasi seperti ini,” ujarnya.

Sementara itu, wanita inisial L (32) yang diduga menjadi korban pelecehan seksual mengeluh karena terduga pelaku masih aktif berkantor. L yang kebetulan sekantor dengan S pun enggan masuk kerja karena tidak ingin lagi bertemu dengan pelaku.

Baca Juga:  Prof B Kembali Dipanggil Polisi Terkait Dugaan Pelecehan Mahasiswi di Kendari

“Saya tidak bisa masuk kantor karena dokter itu tetap masuk, saya tidak mau ketemu,” kata L, Selasa (13/9).

L mengaku sudah dipanggil oleh Dinas Kesehatan Butur untuk memberi klarifikasi terkait permasalahan tersebut. L juga sudah memberi tahu pihak Dinkes Butur bahwa dirinya enggan untuk berkantor jika oknum dokter gigi itu masih aktif di tempat yang sama dengannya.

“Sudah dipanggil juga satu kali di Dinkes Butur. Saya bilang, saya tidak bisa masuk kalau ada masih ada,” ungkapnya.

Dokter Gigi Terlapor Kasus Pelecehan Seksual Masih Aktif Berkantor

Tetap terhubung dengan kami:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bagikan Konten