Tak Ditemukan hingga Hari Ke-7, Pencarian Nelayan Hilang di Busel Dihentikan
Buton Selatan – Pencarian terhadap La Alemari (56), nelayan yang hilang di Teluk Lande, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi dihentikan, Rabu (17/1/2024). Tim SAR terpaksa menghentikan pencarian terhadap pada hari ketujuh karena tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban.
“Mengingat operasi SAR telah memasuki hari ketujuh dan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pencarian terhadap nelayan hilang di Teluk Lande dinyatakan selesai dan ditutup,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Muhammad Arafah.
Dia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban. Namun dia menyebut operasi SAR dapat dilakukan kembali jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Operasi SAR dapat dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” katanya.
Arafah menjelaskan bahwa informasi hilangnya korban diterima pada Kamis (11/1) sekira pukul 22.25 Wita. Laporkan itu pertama kali disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Busel, La Ode Risawal.
“Kami menerima informasi dari Bapak La Ode Risawal yang melaporkan satu orang nelayan belum kembali dari melaut di sekitar Teluk Lande,” katanya.
Arafah menjelaskan bahwa korban awalnya pergi melaut untuk mengecek rumponnya di Teluk Lande pada Rabu (10/1) sekira pukul 17.00 Wita. Biasanya korban kembali keesokan harinya pukul 06.00 Wita.
Dari laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Baubau langsung diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban. Pencarian pun dilakukan hingga hari ketujuh, namun hasilnya nihil.
Hari ke-5 Pencarian, Basarnas Kendari Bagi 2 Tim Cari Nelayan Hilang di Busel